Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130855
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSuryana, Jajang-
dc.contributor.authorSatrio, Rio-
dc.date.accessioned2023-11-06T13:00:25Z-
dc.date.available2023-11-06T13:00:25Z-
dc.date.issued2005-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130855-
dc.description.abstractKebutuhan manusia akan hasil hutan, terutama kayu akan terus meningkat seiring dengan terus meningkatnya jumlah penduduk dan meningkatnya kebutuhan akan hasil hutan. Hal ini berkaitan dengan meningkatnya kemampuan ekonomi dan kesejahteraan sebagai hasil pembangunan. Apabila pengelolaan hutan tetap berlangsung seperti yang diterapkan selama ini, dengan terus menurunnya luas lahan dan produktivitas hutan, maka persediaan hasil hutan kayu akan semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas. Untuk itu perlu adanya solusi dalam mencari alternatif pemakaian bahan baku kayu. Salah satu solusinya adalah penggunaan bambu sebagai alternatif bahan baku kayu. Bambu memiliki alternatif penggunaan yang luas untuk berbagai macam tujuan penggunaan. Hal ini disebabkan karena bambu memiliki sifat-sifat yang unggul, antara lain batangnya kuat, lurus, ulet, rata, ringan, keras, mudah dibelah, mudah dibentuk serta mudah dikerjakan. Disamping itu juga bambu memiliki daur yang pendek dan harganya relatif murah dibandingkan bahan baku kayu. Selain itu, salah satu kekurangan bambu adalah daya tahannya yang relatif rendah terhadap jamur dan serangga sehingga bambu tidak dapat bertahan lama dalam pemakaian. Pemanfaatan bambu terus berkembang pesat sehingga mampu menunjang peningkatan penggunaan bambu, antara lain untuk industri furniture, sumpit, bahan kerajinan, bahan makanan (rebung), bahan baku konstruksi seperti bambu lapis dan bambu laminasi. Pembuatan papan laminasi dengan memanfaatan bambu merupakan salah satu penerapan asas keteknikan dalam rangka efisiensi pemanfaatannya karena dapat dibuat dari potongan atau bilah bambu yang berukuran kecil sehingga menghasilkan papan laminasi yang relatif lebar. Produk papan laminasi bambu ini diharapkan dapat menjadi alternatif pemakaian kayu yang semakin berkurang keberadaannya. Bahan bambu untuk dijadikan papan laminasi adalah pilihan yang tepat disamping harga yang relatif murah. Salah satu jenis bambu yang dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan papan laminasi adalah bambu mayan (Gigantochloa robusta Kurz.). mayan merupakan salah satu bambu yang memiliki batang yang berukuran cukup besar dan dinding batang relatif cukup tebal sehingga cocok sebagai bahan baku dalam pembuatan papan laminasi. Selama ini bambu mayan hanya sering dimanfaatkan sebagai bahan baku industri sumpit. Dalam penelitian ini digunakan bahan-bahan berupa bilah-bilah bambu mayan, perekat Epoxy dan PVAC, serta bahan pengawet Borax sebanyak 5% dari berat perekat. Sifat-sifat fisis papan laminasi yang di uji, meliputi kadar air, kerapatan dan pengembangan dimensi tebal, sedangkan untuk sifat-sifat mekanis papan laminasi, meliputi keteguhan tekan sejajar serat, MOE,MOR dan keteguhan geser rekat…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcBambu mayanid
dc.subject.ddcPapan laminasiid
dc.subject.ddcGigantochloa robusta Kurz.id
dc.titleStudi Pembuatan Papan Laminasi Dari Bambu Mayan (Gigantochloa robusta Kurz.)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Forestry Products

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
E05rsa.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.68 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.