Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130812
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAstyawati, Tutuk-
dc.contributor.advisorWibawan, I Wayan Teguh-
dc.contributor.authorSumyati, Eneng-
dc.date.accessioned2023-11-06T08:55:42Z-
dc.date.available2023-11-06T08:55:42Z-
dc.date.issued2000-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130812-
dc.description.abstractSkripsi ini ditulis berdasarkan hasil dari penelitian mengenai Deteksi Antibodi Terhadap Caplak Boophilus microplus dengan Uji ELISA pada Sapi Peranakan Ongole di Surade. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya peningkatan kekebalan dari sapi yang terinfeksi caplak Boophilus microplus dengan perlakuan vaksinasi pada Sapi Peranakan Ongole (PO) di Surade. Peternakan Surade merupakan obyek perlakuan penelitian dan pengambilan sampel, untuk dilakukan uji ELISA di Laboratorium Protozoologi. Vaksin yang dibuat berasal dari bahan asal caplak, yang diinjeksikan secara Subkutan pada Sapi Peranakan Ongole di Surade. Pengolahan isolat caplak yang dijadikan sebagai vaksin yang menggunakan peralatan yang sederhana dimana antigen ditambahkan adjuvan inkomplit (freund) dengan perbandingan 1:1, dapat menghasilkan pengaruh yang diharapkan yaitu adanya peningkatan dari kadar antibodi spesifik terhadap antigen kasar. Untuk membuktikan kelayakan vaksinasi terhadap caplak ini harus melalui tiga tahap yaitu pembuktian bahwa kekebalan dapat dihasilkan melalui vaksinasi menggunakan bahan asal caplak, penemuan cara untuk menghasilkan antigen caplak dalam jumlah komersial dan pengemasan antigen tersebut dalam bentuk vaksin yang praktis, jadi berdasarkan pernyataan tersebut maka dilakukan penelitian membuat vaksin dengan menggunakan bahan asal caplak. Apakah ada pengaruh kekebalan terhadap infestasi caplak pada ternak. Ternyata ada, ditandai dengan adanya infestasi caplak yang berkurang, jumlah telur yang dihasilkan caplak menurun, banyak caplak yang mati karena menghisap darah sapi yang telah divaksin yang mempunyai kekebalan terhadap caplak Boophilus microplus. Sapi yang digunakan 30 ekor untuk perlakuan dan 30 ekor untuk dijadikan sebagai kontrol, dimana kontrol tanpa ada perlakuan hanya infestasi alam. Umur sapi rata-rata laktasi ketiga, dari setiap pengambilan sampel kemudian langsung di uji dan dapat dibaca hasilnya kemudian dicari rataannya dari 30 sampel tersebut. Pengambilan sampel ini dilakukan sampai lima kali pengambilan yang diikuti dengan melakukan vaksinasi. Dosisi yang diberikan 0,1 mg/kg BB yang dikonfirmasikan dengan protein yang diuji dengan metode Laurie.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcVeterinary scienceid
dc.titleDeteksi antibodi terhadap caplak boophilus mikroplus denga uji elisa pada sapi peranakan ongole di Suradeid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Animal Disease and Veterinary Health

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
B00esu.pdf
  Restricted Access
Fultext1.86 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.