Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130803
Title: Pengaruh tingkat viabilitas awal, perlakuan pra tanam dan pemupukan fosfor terhadap tingkat viabilitas benih kedelai varietas wilis yang dihasilkan
Authors: Wirawan, Baran
Kumaat, Adelheid M.Wendelin
Issue Date: 1997
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat viabilitas awal, perlakuan pra tanam dan pemupukan fosfor terhadap tingkat viabilitas benih kedelai (Glycine. max (L.) Merrill) varietas Wilis yang dihasilkan. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Lab. Ilmu dan Teknologi Benih IPB di Leuwikopo Dermaga, Bogor pada bulan Agustus 1995 sampai bulan Januari 1996. Percobaan di lapangan disusun secara faktorial dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Tingkat Viabilitas Awal sebagai faktor pertama diberikan dalam 3 taraf, yaitu benih viabilitas awal rendah dengan daya berkecambah 42,67% (V₁), benih viabilitas awal sedang dengan daya berkecambah 76% (V2) dan benih dengan daya berkecambah 94,67% (V3). viabilitas awal tinggi Perlakuan pra tanam yang merupakan faktor kedua diberikan dalam 2 taraf yaitu diimbibisi selama 20 jam (11) dan Сапра diimbibisi (12) Pupuk fosfor yang merupakan faktor ketiga diberikan dalam 4 taraf masing-masing 0 kg/ha P205 (P1) 22.5 P205 (P2), 45 kg/ha P205 (P3), dan 90 kg/ha P205 (P4). (RAK) Percobaan dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok faktorial, yang masing-masing diulang sebanyak 3 kali, sehingga seluruhnya terdapat 72 satuan percobaan. Parameter yang diamati adalah daya tumbuh di lapang, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, banyak polong isi per tanaman, bobot 1000 butir, DB, Kor dan Ker Daya tumbuh di lapang terlihat berbeda nyata pada interaksi antara viabilitas awal (V x I). dan perlakuan pra-tanam Pada viabilitas yang tinggi dan diimbibisi (V311) diperoleh daya tumbuh yang tertinggi dan daya tumbuh terendah terdapat pada perlakuan dengan viabilitas yang rendah dan tidak diimbibisi (V₁12). menunjukkan benih dengan viabilitas awal Hal ini yang tinggi (mempunyai cadangan makanan yang tinggi) serta benih yang diberi perlakuan imbibisi akan menghasilkan daya tumbuh di lapang yang lebih tinggi. Benih yang berviabilitas tinggi mempunyai cadangan makanan yang cukup dan enzim yang bekerja dengan baik sehingga pertumbuhan kecambah lapang meningkat...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130803
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A97AMW.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.81 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.