Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130781
Title: Pengaruh poliamin dalam menghambat proses pematangan buah pisang cavendish Musa (cavendishii)
Authors: Purrwoko, Bambang S.
Harjadi, Sri Setyati
Utoro, Putut
Issue Date: 1997
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa jenis poliamin yaitu putresin, spermidin dan spermin dengan beberapa taraf konsentrasi terhadap penghambatan proses pematangan dan daya simpan pisang Cavendish. Penelitian ini dilaksanakan bulan Mei-Juni 1996 di Laboratium Pengemasan, Pengawasan Mutu, DIT 1, DIT 2, Pilot Plant dan Laboratorium Balai Besar Industri Hasil Pertanian. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pisang Cavendish kultivar Williams yang telah berkembang sampai "3/4 penuh". Pisang yang diperoleh dari Nusantara Tropical Fruit Lampung dipanen sehari sebelum perlakuan. Bahan-bahan yang digunakan untuk perlakuan ialah putresin, spermidin dan spermin. Alat untuk infiltrasi tekanan berupa autoklaf dilengkapi kompresor. Alat analisis menggunakan cosmo- tektor tipe XP-314 dan tipe XPO-318 untuk mengukur kadar CO2 dan 02, penetrometer untuk mengukur kekerasan, spektrofotometer, dan peralatan gelas laboratorium untuk analisis kadar gula dan asam Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan sepuluh perlakuan, tiga ulangan dan lima kali pengamatan yang bersifat destruktif. Perlakuan yang dicobakan yaitu tiga taraf konsentrasi putresin (0,1 mM, 1 mM, 10 mM), tiga konsentrasi spermidin (0,01 mM, 0,1 mM, 1 mM), tiga konsentrasi spermin (0,1 mM, 0,1 mM, 1 mM) dan satu kontrol berupa pisang yang diinfiltrasi dengan air. Aplikasi poliamin mampu menghambat proses pematangan buah pisang berupa penghambatan pelunakan, perubahan warna, peningkatan kadar gula dan rasio bobot daging buah per kulit. Perlakuan spermidin dan spermin lebih efektif menghambat perubahan warna dan pelunakan daripada putresin. Kemampuan poliamin menghambat peningkatan kadar gula berturut-turut spermin> spermidin > putresin. Dari analisis regresi pengaruh konsentrasi poliamin terhadap peubah warna dan kekerasan, diketahui bahwa pengaruh penghambatan perubahan warna semakin besar dengan semakin tingginya konsentrasi putresin spermidin dan spermin. Berdasarkan analisis regresi pengaruh konsentrasi terhadap peubah warna, perlakuan spermin pada konsentrasi 1 mM dan spermidin pada konsentrasi 0,69-1 mM masih disukai konsumen sampai 18 HSP. Perlakuan 1 mM spermin mampu menekan laju respirasi dan menunda tercapainya puncak klimakterik sehari setelah kontrol. Laju respirasi merupakan petunjuk untuk menduga daya simpan komoditi, semakin rendah laju respirasi biasanya daya simpan semakin panjang. Berdasarkan warna kulit buah pisang, infiltrasi 10 mM putresin, ImM spermidin dan ImM spermin diduga dapat memperpanjang daya simpan 1,0 hari, 3,5 hari dan 2,8 hari lebih lama dibandingkan dengan kontrol.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130781
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A97put.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.45 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.