Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130779Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Supriatna, Imam | - |
| dc.contributor.advisor | Batubara, Irpansyah | - |
| dc.contributor.author | Prihandoko, Seno | - |
| dc.date.accessioned | 2023-11-06T08:29:47Z | - |
| dc.date.available | 2023-11-06T08:29:47Z | - |
| dc.date.issued | 2003 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130779 | - |
| dc.description.abstract | Penulisan ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan tingkat keberhasilan pelaksanaan program IB di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Magelang pada tahun 2000 dengan menggunakan peubah-peubah profil reproduksi yaitu service per conception atau S/C, conception rate atau CR, calving interval atau CI dan pregnancy rate atau PR. Penulisan ini berdasarkan data-data yang diperoleh dari hasil survei yang dilakukan terhadap 10 kelompok peternak di Kabupaten Karanganyar dan 13 kelompok peternak di Kabupaten Magelang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi IB pada sapi potong di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Magelang telah diterima peternak sebagai pilihan yang baik untuk mengawinkan induk-induk sapinya. Hal ini terlihat dengan jumlah akseptor mencapai 1.209 ekor di Kabupaten Karanganyar dan 1.093 ekor di Kabupaten Magelang. Tetapi kondisi ini tidak didukung pemahaman yang benar para peternak terhadap manfaat IB dibanding kawin alam. Berdasarkan hasil perhitungan terhadap peubah-peubah yang mengacu pada efisiensi reproduksi menunjukkan bahwa pelaksanaan IB di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Magelang belum mencapai target yang ditentukan Ditjennak (1991). Hasil peubah- peubah yang digunakan untuk memprediksi efisiensi reproduksi angka yang dicapai Kabupaten Karanganyar adalah S/C 2,68; CR: 50,16%; PR 69,19%; dan CI: 6,25 bulan. Sedangkan Kabupaten Magelang angka yang dicapai adalah S/C : 4,50; CR: 29,53%; PR: 55,03%; dan CI: 16,67 bulan. Hasil lain menunjukkan bahwa Kabupaten Karanganyar mempunyai angka-angka efisiensi reproduksi yang lebih baik dibandingkan dengan Kabupaten Magelang. Pelaksanaan progran IB di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Magelang secara keseluruhan masih perlu dilakukan perbaikan efisiensi reproduksi melalui peningkatan pembinaan secara terus-menerus kepada para petemak. Selain itu keterampilan Inseminator, PKB dan ATR harus selalu ditingkatkan agar efisiensi reproduksi mencapai hasil yang optimal. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | id |
| dc.subject.ddc | Veterinary science | id |
| dc.title | Kajian komparatif kebersihan pelaksanaan program inseminasi buatan pada sapi potong di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| dc.subject.keyword | reproductive profile variables | id |
| dc.subject.keyword | service per conception | id |
| dc.subject.keyword | conception rate | id |
| Appears in Collections: | UT - Anatomy, Phisiology and Pharmacology | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| B03spr.pdf Restricted Access | Fulltext | 6.21 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.