Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130679
Title: Kandungan debu semen yang terjerap dan terserap pada beberapa jenis tanaman
Authors: Hermawan, Rachamd
Dahlan, Endes N.
Suhut Hesaki T
Issue Date: 2004
Publisher: Bogor Agricultural University
Abstract: Pabrik Semen merupakan industri yang menimbulkan pencemaran udara yaitu berupa debu yang mengandung silika. Debu semen yang teremisikan ke udara bebas mempengaruhi lingkungan atmosfer. Partikel debu ini menyebabkan gangguan kesehatan manusia dan berpotensi menyebabkan penyakit sementosis. Salah satu cara untuk mengatasi pencemaran debu semen yang berdampak terhadap kesehatan manusia adalah dengan meningkatkan ruang terbuka hijau di sekitar pabrik semen dengan menaman berbagai jenis tumbuhan/vegetasi. Penanggulangan cemaran yang dilakukan oleh tumbuhan dilakukan melalui dua proses yaitu penjerapan (adsorpsi) dan penyerapan (absorpsi). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur besarnya kadar debu semen yang terjerap dan kandungan debu semen yang terserap dalam daun berbagai jenis tanaman. Tanaman yang digunakan adalah Peronema canescens (Sungkai), Geunsiu pentandra (Bakoan), Lagerstroemia speciosa (Bungur), Fillicium decipiens (Krey Payung), Acacia auriculiformis (Akasia), Terminalia cattapa (Ketapang), dan Mangifera indica (Mangga). Debu semen yang terserap dan terjerap oleh daun tanaman berbeda-beda menurut arah dan jarak dari sumber debu. Pada beberapa jenis tanaman, debu semen yang terjerap dan terserap mengalami peningkatan dengan semakin jauh tanaman dari cerobong pabrik dan jenis tanaman yang lain mengalami penurunan. Tanaman yang berada di pabrik PT. Semen Baturaja dapat menjerap dan menyerap debu semen yang dikeluarkan oleh cerobong. Besarnya debu semen yang terjerap dan terserap berbeda-beda pada masing-masing daun contoh tanaman. Kandungan debu semen yang terjerap berbeda dengan kandungan debu semen yang terserap dalam daun. Debu semen yang terjerap pada daun Bakoan berjumlah antara 9,95 ppm (1000 m arah Barat Laut) - 45,82 ppm (500 m arah Barat Laut), sedangkan debu semen yang terserap dalam daun ini adalah sebesar 3,26 ppm (500 m arah Utara) 13,16 ppm (1500 m arah Barat Laut). Pada tanaman Bungur besarnya debu semen yang terjerap terletak antara 1,15 ppm - 5,99 ppm, dan besarnya debu semen yang terserap adalah 2, 82 ppm - 6, 34 ppm. Emisi debu semen mengakibatkan tertutupnya daun oleh debu semen, sehingga dengan tertutupnya daun oleh debu semen yang terjerap dan terserap dalam daun mengakibatkan terganggunya proses fotosintesis, yaitu dengan menutupi penyerapan cahaya oleh klorofil. Selain itu akibat debu semen menumpuk diatas permukaan daun akan mengurangi pembentukan karbohidrat yang dibutuhkan oleh tanaman.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130679
Appears in Collections:UT - Conservation of Forest and Ecotourism

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
E04SHT.pdf
  Restricted Access
Fullteks2.4 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.