Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130644Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Wattimena, G.A | - |
| dc.contributor.author | Setiyaningsih, Budi | - |
| dc.date.accessioned | 2023-11-06T04:13:05Z | - |
| dc.date.available | 2023-11-06T04:13:05Z | - |
| dc.date.issued | 1997 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130644 | - |
| dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mempelajari keragaan fenotip 15 kultivar kentang (11 transgenik dan 4 non transgenik) dalam hal daya regenerasi dan potensi pengumbiannya pada media kultur tertentu secara in vitro serta mutu umbi yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap satu faktor yaitu kultivar kentang. Terdapat dua macam percobaan yaitu Regenerasi Tunas dari Eksplan Daun Secara In Vitro (percobaan I) dan Pengumbian Mikro (Percobaan II). Pada percobaan I digunakan media MS di- tambah 21P 2 mg/1, GA3 0.1 mg/1, NAA 0.01 mg/1, sukrosa 21 dan agar-agar 7 g/1. Pada percobaan II digunakan media MS ditambah sukrosa 3% dan Ca-P 4 ppm untuk pertunasan dan media MS ditambah BAP 5 mg/1, CCC 600 mg/1 dan sukrosa 9% untuk pengumbian. Dari percobaan I diperoleh hasil bahwa sampai 12 MST perbedaan yang nyata dalam hal jumlah kalus rata-rata terdapat antara kultivar Nocksack non transgenik dengan kultivar-kultivar transgeniknya. Perbedaan ini diduga disebabkan oleh pengaruh faktor genetik (jenis isolat) yang mempengaruhi perimbangan zat pengatur tumbuh dalam sel. Setelah 12 MST semua kultivar yang diuji mampu membentuk tunas. Persentase pertunasan tertinggi dicapai oleh kultivar Desiree, Desiree 4060 KS dan Desiree 201 KR (100%), sedangkan persentase yang terendah terdapat pada kultivar EBA, EBA 201 KR dan Nocksack 201 KS (10%). Tidak terdapat perbedaan yang nyata dalam hal jumlah tunas antara kultivar-kultivar transgenik dengan kultivar-kultivar non transgeniknya kecuali antara Desiree 201 KS dengan Desiree dan Nocksack 201 KS dengan Nocksack. Sampai 12 MST kultivar Desiree 4060 KS mempunyai jumlah tunas rata-rata tertinggi (8.6/botol) dibanding kultivar-kultivar transgenik lainnya dan jumlah ini tidak berbeda nyata dengan kultivar non transgeniknya yaitu Desiree (9.8/botol). Sedangkan jumlah tunas rata-rata terendah terdapat pada kultivar EBA dan EBA 201 KR sebesar 0.1/botol. Tunas-tunas yang dihasilkan oleh berbagai kultivar kentang transgenik mempunyai penampakan fenotipik normal seperti kultivar non transgeniknya. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | Bogor Agricultural University (IPB) | id |
| dc.subject.ddc | Agronomy - Potato | id |
| dc.title | Keragaan fenotipik daya regenerasi dan pengumbian beberapa kultivar kentang transgenik (Solanum tuberosum L.) secara in vitro | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| Appears in Collections: | UT - Agronomy and Horticulture | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| A97BSE.pdf Restricted Access | Fulltext | 1.92 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.