Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130638
Title: Analisis Komponen Kimia Kayu Jati Plus Perhutani dari Beberapa Seedlot Asal KPH Bojonegoro Pada Kelas Umur 1
Authors: Sofyan, Kurnia
Anisah, Laela Nur
Ramadhani, Anggita
Issue Date: 2005
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Kayu merupakan salah satu produk utama yang dihasilkan oleh hutan. Kebutuhan akan kayu cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan permintaan kayu menuntut tersedianya persediaan kayu bulat dalam jumlah cukup dan dengan kualitas yang baik. Rusaknya kondisi hutan sekarang ini, menjadi sebab sulitnya mendapatkan kayu bulat dalam jumlah cukup dengan kualitas yang baik. Oleh karena itu, perlu adanya berbagai usaha untuk dapat memecahkan masalah ini, salah satunya adalah dengan menanam jenis-jenis pohon yang cepat tumbuh namun tetap memiliki kualitas yang baik. Jati (Tectona grandis L.f) merupakan salah satu jenis kayu yang dikenal memiliki kualitas baik, karena memiliki penampilan dekoratif yang menarik, kuat, dan awet. Namun untuk mencapai kondisi masak tebang diperlukan waktu yang cukup lama. Mengingat permintaan akan kayu jati yang semakin meningkat, maka diperlukan berbagai usaha untuk dapat memenuhi permintaan tersebut. Salah satunya adalah dengan menanam kayu yang memiliki daur lebih singkat namun tetap berkualitas baik. Salah satunya adalah dengan membudidayakan jenis Jati Plus Perhutani (JPP). Dalam pelaksanaannya, dipilih pohon induk jati yang berkualitas baik yang kemudian dikembangkan dan diharapkan dapat menghasilkan keturunan jati yang berkualitas plus. Akan tetapi, mengingat adanya pengaruh pertumbuhan dan faktor lingkungan, maka perlu diteliti lebih lanjut pengaruhnya terhadap kayu Jati Plus Perhutani tersebut. Sifat kimia penting untuk diteliti karena erat kaitannya dengan sifat anatomi, fisis dan mekanis yang akan berpengaruh terhadap sifat penggunaan dari kayu yang diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat kimia kayu Jati Plus Perhutani (JPP) dari beberapa seedlot pada kelas umur 1. Dan membandingkannya dengan kayu jati biasa dengan kelas umur serta tempat tumbuh yang sama. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah Kayu Jati Plus Perhutani (JPP) dari beberapa seedlot pada kelas umur I (umur 6 tahun), dan jati biasa dengan umur yang sama sebagai pembanding. Kayu jati yang digunakan pada penelitian ini adalah kayu jati yang ditanam di wilayah KPH Bojonegoro, Jawa Timur. sampel dan prosedur penelitian yang dilakukan. Standar penyiapan disesuaikan dengan TAPPI Test Methods 1991, sifat kimia yang diteliti meliputi kadar holoselulosa, kadar selulosa, kadar alpha-selulosa, kadar hemiselulosa, kadar lignin, kadar zat ekstraktif terlarut dalam Ethanol-Benzene, kadar zat ekstraktif terlarut dalam air panas, kadar zat ekstraktif terlarut dalam air dingin. kadar zat ekstraktif terlarut dalam NaOH 1%, kadar abu dan kadar silika. Berdasarkan analisis komponen kimia yang telah dilakukan terhadap zat- zat makromolekul dan zat-zat berat molekul rendah pada kayu JPP dan jati biasa, maka diperoleh hasil bahwa kadar holoselulosa rata-rata kayu berkisar antara 71,71 75,06%, kadar selulosa rata-rata berkisar antara 46,3047,39%,..dat
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130638
Appears in Collections:UT - Forestry Products

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
E05ara.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.74 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.