Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130637
Title: Pengaruh siklus petik terhadap hasil dan mutu pucuk tanaman teh (Camellia sinensis (L) O. Kuntze) produktif Klon Tri 2024 dan Ranca Bolang
Authors: Wachjar, Ade
Supijanto
Sembiring, Juli Eva Veronika
Issue Date: 1997
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh berbagai siklus petik terhadap hasil pucuk pada tanaman teh produktif. Penelitian ini dilaksanakan di Perkebunan Gedeh PT Perkebunan Nusantara VIII Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur mulai bulan Februari sampai dengan bulan Mei 1996. Dalam penelitian ini digunakan Rancangan Petak Terbagi dengan petak utama adalah klon yang terdiri atas klon TRI 2024 (K1) dan klon Ranca Bolang (K2), serta anak petak adalah siklus petik yang terdiri atas 3 hari sekali (P1). 6 hari sekali (P2), dan 9 hari sekali (P3). Setiap kombinasi perlakuan terdiri atas 3 ulangan, sehingga terdapat 18 satuan percobaan. Tiap satuan percobaan berukuran 400 m2 terdiri atas 550 tanaman dengan tanaman contoh yang diamati berjumlah 90 tanaman. Setiap perlakuan menggunakan standar petikan medium (standar petikan yang digunakan di perkebunan). Peubah yang diamati meliputi bobot total pucuk teh, jumlah pucuk rata-rata tiap perdu tanaman teh, persentase pucuk burung, bobot 100 pucuk p 3, dan analisis pucuk yang terdiri atas analisis pucuk memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siklus petik 9 hari sekali memberikan pengaruh nyata terhadap bobot total pucuk teh pada bulan ke-1 sampai dengan bulan ke-3, jumlah pucuk rata-rata tiap perdu pada bulan ke-1 sampai dengan bulan ke-3, bobot 100 pucuk p+ 3 pada bulan ke-2 dan ke- 3. Analisis pucuk memenuhi syarat pada bulan ke-1, dan persentase pucuk burung pada bulan ke-2 terbaik pada siklus petik 3 hari sekali. Klon Ranca Bolang berpengaruh nyata terhadap peubah bobot total pucuk teh pada bulan ke-1 dan ke-2, jumlah pucuk rata-rata tiap perdu pada bulan ke-2 dan ke-3, bobot 100 pucuk p+3 pada bulan ke-1 sampai dengan bulan ke-3, sedangkan analisis pucuk memenuhi syarat pada bulan ke-1, dan analisis pucuk tidak memenuhi syarat pada bulan ke-1 dan ke-2 serta persentase pucuk burung pada bulan ke-1 sampai dengan bulan ke-3 dipengaruhi oleh klon TRI 2024. Siklus petik 9 hari sekali dan klon Ranca Bolang hanya berpengaruh nyata terhadap jumlah pucuk rata-rata tiap perdu pada bulan ke-2, persentase pucuk burung pada bulan ke-1, dan bobot 100 pucuk p+3 pada bulan ke-2.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130637
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A97JEV.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.56 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.