Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130634
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Saragih, Bungaran | - |
dc.contributor.author | Apretty B., Butet Joan | - |
dc.date.accessioned | 2023-11-06T04:06:34Z | - |
dc.date.available | 2023-11-06T04:06:34Z | - |
dc.date.issued | 2000 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130634 | - |
dc.description.abstract | Indonesia mengalami krisis moneter pada pertengahan tahun 1997 dan kemudian diikuti dengan krisis ekonomi. Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi nasional sangat menggembirakan, mencapai tingkat yang cukup tinggi yaitu 6 - 7 persen per tahun. Kondisi pertumbuhan ekonomi menurun dari 7,5 persen menjadi 0 persen, bahkan pada tahun 1998 menjadi minus 10 15 persen. Perubahan nilai kurs - rupiah terhadap dollar AS yang berfluktuasi sampai mencapai US $12.500, tingkat suku bunga yang tinggi baik di bank pemerintah maupun bank komersial yaitu mencapai antara 60 - 67,5 persen per tahun, serta kondisi perbankan Indonesia yang memburuk mengakibatkan likuidasi beberapa bank swasta nasional. Dengan kondisi ini menyebabkan kegiatan bisnis terganggu, sehingga mempengaruhi kegiatan bisnis di dunia internasional. Salah satunya yaitu kesulitan dalam memperoleh bahan baku yang diimpor, antara lain: kedelai. Dengan situasi ini, maka bahan baku mahal, biaya produksi mahal sehingga harga barang menjadi mahal dan berbarengan dengan kondisi ini daya beli masyarakat sangat menurun. Kelompok industri yang mengalami 'pukulan adalah kelompok industri yang bahan bakunya didominasi dari impor serta menjual produknya pada pasar domestik, serta kelompok industri yang mengandalkan pinjaman bank sebagai modal operasinya. Berkaitan dengan terjadinya krisis ekonomi, pemerintah harus memberikan perhatian yang besar dengan menggunakan serangkaian kebijakan yang tepat guna untuk segera keluar dari kondisi ini. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah (1) dampak krisis ekonomi yang terjadi pada keragaan industri tempe; (2) strategi pengusaha industri tempe untuk bisa bertahan dalam kondisi krisis. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.subject.ddc | Resources and Environmental Economic | id |
dc.title | Analisis dampak krisis ekonomi pada industri tempe skala kecil | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | Agricultural economics | id |
dc.subject.keyword | Food industry | id |
Appears in Collections: | UT - Economics and Development Studies |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
A00BJA.pdf Restricted Access | Fultext | 2.78 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.