Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130587
Title: Penentuan tolok ukur viabilitas benih jagung (Zea mays L.) dengan uji tetrazolium
Authors: Qadir, Abdul
Rofiah, Siti
Issue Date: 1997
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Tujuan penelitian ini adalah menentukan tolok ukur viabilitas benih jagung dengan uji tetrazolium. Penelitian ini dilaksanakan 2 tahap yaitu pembuatan pola dan pengujian pola. Pembuatan pola dilakukan dengan cara penderaan benih jagung dengan alat MPC IPB 77-1. Penderaan dilakukan sebanyak 5 taraf dengan raan T1 (20+50) menit. Waktu 20 menit untuk menguapkan 50 menit untuk mendiamkan benih dalam uap etanol. Lot benih tersebut mempunyai tingkat viabilitas yang berbeda, yaitu dengan daya berkecambah 90-100% yang diperoleh dari tanpa penderaan (To) sampai daya berkecambah 0-30% yang diperoleh melalui penderaan T6. Waktu yang digunakan untuk penderaan yaitu lot 1 (TO), lot 2 (T3), lot 3 (T4), lot 4 (T5) dan lot 5 (T6). Benih yang telah didera dilembabkan selama 16 jam, kemudian diuji dengan larutan tetrazolium pada suhu 40 c dengan lama perendaman 3.5 jam. Benih yang telah direndam dibilas dengan air. Pengamatan dilakukan berdasarkan atas intensitas warna dan lokasi pewarnaan pada embrio benih. Semua hasil pengamatan digambar dengan mewarnai model embrio benih. Semua pewarnaan yang diperoleh dikelompok-kelompokkan dan dilakukan pendekatan terhadap benih yang mempunyai pewar- naan hampir sama dan diperoleh 60 tipe pewarnaan tertentu. Selanjutnya dibuat standar pola pewarnaan dari 60 tipe pewarnaan tersebut dengan mengelompokkan kedalam 9 pola. masing-masing pola tetrazolium mempunyai tiga tolok ukur yaitu Keserempakan Tumbuh Tetrazolium (Kg), Daya Berkecambah Tetrazolium (DBT) dan Potensi Tumbuh Tetrazolium (PTTZ). Sembilan pola yang terbentuk dari pengujian tetrazolium, diuji pada dua varietas benih jagung yaitu Arjuna dan Kalingga. Kedua varietas jagung tersebut dibuat be- ragam lot sebanyak 5 lot. Lot benih diuji tetrazolium dengan dasar pengamatan mengacu pada 9 pola yang telah ditetapkan sebelumnya. Bersamaan dengan uji tetrazolium juga dilakukan uji fisiologi dengan menggunakan tolok ukur KST, DB, Ker dan PT sebagai pembanding. Untuk mengetahui pola yang terpilih sebagai acuan untuk penilaian tolok ukur tetrazolium dilakukan beberapa pendekatan yaitu: Cara pendekatan pertama yaitu dengan analisis regre- si dengan sumbu X adalah lot benih dan sumbu Y adalah viabilitas benih. Pola yang terpilih yaitu pola yang mempunyai selisih nilai b antara tolok ukur TZ dengan tolok ukur fisiologi yang bersesuaian kecil (b₂-by 1.00)...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130587
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A96SRO.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.21 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.