Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130525
Title: Analisis hubungan tingkat kebisingan industri dengan keluhan subyektif non auditory tenaga kerja
Authors: Indrasti, Nastiti Siswi
Kuntiasih, Dian
Issue Date: 2010
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki, merupakan salah satu faktor fisik penyebab terjadinya masalah-masalah kecelakaan kerja pada suatu industri. Tingkat intensitas kebisingan yang melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) Kebisingan, yaitu 85 dB (A) bukan saja mengganggu proses produksi tetapi juga membahayakan kesehatan tenaga kerja yang pada akhirnya akan mempengaruhi produktivitas optimal tenaga kerja. Pengaruh utama kebisingan adalah kerusakan indera pendengaran yang menyebabkan ketulian (efek auditory). Selain itu dapat pula menyebabkan gangguan komunikasi, gangguan fisiologis, dan gangguan psikologis (efek non auditory). Keluhan-keluhan tersebut didasarkan beberapa faktor, seperti karakteristik jenis kelamin, umur, masa kerja, tingkat pendidikan, lokasi kerja, dan kedisiplinan dalam penggunaan alat pelindung telinga (APT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kebisingan industri dengan keluhan subyektif non auditory tenaga kerja berdasarkan karakteristik tenaga kerja dan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tenaga kerja bagian dengan sikap dan perilaku dalam penggunaan APT. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang dilakukan dengan metode survei cross sectional. Responden dalam penelitian adalah tenaga kerja bagian produksi PT. Goodyear Indonesia, Tbk., yaitu tenaga kerja di lokasi kerja Business Team A (BTA), Business Team B (BTB), dan Business Team C (BTC) sebanyak 100 orang. Sampel tersebut diambil dengan metode purposive sampling. Pengambilan data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data hasil dari pengukuran tingkat kebisingan di lingkungan kerja produksi dan hasil keluhan subyektif non auditory tenaga kerja serta tentang penggunaan APT, sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen perusahaan. Instrumen yang digunakan adalah Sound Level Meter (SLM) untuk pengukuran tingkat kebisingan, stopwatch untuk pengukuran lama waktu pengamatan di tiap-tiap titik pengukuran, tallysheet dan alat tulis untuk pencatatan hasil pengukuran, serta kuesioner untuk pengukuran tingkat kebisingan perseptif, keluhan subyektif non auditory tenaga kerja, dan tentang penggunaan APT. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik korelasi Rank Spearman dan uji asosiasi Chi-Square untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel kemudian dilanjutkan dengan uji Kontingensi Pearson untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan tersebut…
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130525
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F10dku1.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.32 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.