Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130513
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorOktaviani, Rina-
dc.contributor.authorUtami, Haryuni Dwi-
dc.date.accessioned2023-11-03T07:25:38Z-
dc.date.available2023-11-03T07:25:38Z-
dc.date.issued2012-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130513-
dc.description.abstractKedelai merupakan salah satu sumber protein nabati yang tinggi permintaannya. Sebagian besar kedelai yang ada di Indonesia dikonsumsi dalam bentuk tempe. Akan tetapi, penyediaan bahan baku tempe sebagian besar (60 persen) berasal dari impor. Hal tersebut dikarenakan produksi kedelai dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan kedelai bagi total konsumsi masyarakat. DKI Jakarta merupakan salah satu daerah yang tidak memproduksi kedelai sendiri. Sehingga daerah ini memiliki ketergantungan yang sangat tinggi terhadap kedelai yang berasal dari impor dalam pemenuhan bahan baku industrinya, terutama industri tempe karena 94 persen kedelai yang ada di Jakarta diolah menjadi tempe. Oleh karena itu, penelitian ini akan menganalisis besaran nilai tambah yang dihasilkan pada industri tempe terkait dengan penggunaan bahan baku dari impor. Selain itu, akan dianalisis pula pendapatan yang diterima oleh pengrajin tempe dalam usahanya mengolah kedelai menjadi tempe. Bahan baku kedelai merupakan faktor utama dalam industri ini, oleh karena itu ketersediaan kedelai sangat memengaruhi keberlangsungan industri tempe. Penggunaan bahan baku alternatif sebagai barang substitusi kedelai juga dapat menjadi salah satu faktor yang memengaruhi penggunaan kedelai dalam kegiatan produksi tempe. Selain itu, masih terdapat faktor-faktor produksi lainnya yang terdapat dalam industri ini, sehingga penelitian ini menganalisis faktorfaktor yang memengaruhi produksi industri tempe dengan memasukkan harga bahan baku alternatif berupa kacang lupin dalam model regresi yang digunakan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis nilai tambah dengan menggunakan Metode Hayami, analisis Penerimaan dan Biaya (R/C Ratio) dan analisis fungsi produksi dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Analisis nilai tambah Hayami digunakan untuk mengetahui besaran nilai tambah yang dapat dihasilkan dari pengolahan bahan baku kedelai menjadi tempe. Sedangkan analisis penerimaan dan biaya digunakan untuk mengetahui besaran pendapatan yang diterima oleh pengrajin tempe, dan analisis fungsi produksi digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi produksi industri tempe di DKI Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai tambah yang dihasilkan oleh industri tempe sebesar Rp. 3,937 per kilogram kedelai yang digunakan, dengan rasio nilai tambah sebesar 40.2 persen. Nilai rasio R/C yang diperoleh lebih besar dari satu, yaitu sebesar 1.50. Hal tersebut menunjukkan bahwa industri tempe di DKI Jakarta menguntungkan. Sedangkan faktor-faktor yang memengaruhi produksi industri berdasarkan hasil pendugaan menggunakan OLS yaitu jumlah kedelai, lama jam kerja tenaga kerja, dan biaya penyusutan alat. Faktor-faktor tersebut berpengaruh nyata pada selang kepercayaan 95 persen. Sedangkan faktorfaktor yang tidak berpengaruh nyata terhadap produksi industri tempe adalah harga ragi, selisih harga kedelai dan lupin, serta biaya bahan bakar.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics and Development Studies - Economics and Development Studiesid
dc.titleAnalisis nilai tambah dan pendapatan serta faktor - faktor yang memengaruhi produksi industri tempe (Studi Kasus : DKI Jakarta)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordTempe industriesid
dc.subject.keywordValue addedid
dc.subject.keywordMetode Hayamiid
dc.subject.keywordR/C Ratioid
dc.subject.keywordProduction Factorid
dc.subject.keywordOLSid
Appears in Collections:UT - Economics and Development Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
H12hdu.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.03 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.