Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130510
Title: Analisis pengaruh upah minimum kota (umk), pdrb, dan investasi terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Bekasi
Authors: Thamrin, Fifi Diana
Priscilia, Henny
Issue Date: 2012
Publisher: IPB University
Abstract: Kota Bekasi memiliki letak geografis dimana posisinya hampir sama dengan wilayah Bogor, Depok, dan Tangerang (Bodetabek) yaitu berbatasan langsung dengan Ibu Kota Negara Republik Indonesia, Jakarta. Memiliki wilayah dengan posisi dekat dan berbatasan langsung dengan DKI Jakarta mempunyai keuntungan tersendiri, diantaranya semakin dekat dengan infrastruktur ekonomi, sehingga wilayah Bodetabek memiliki daya saing (competitive and comperative advantage) lebih tinggi di bandingkan dengan daerah-daerah lain di luar Bodetabek. Sisi negatifnya, bahwa wilayah Bodetabek setiap Tahunnya selalu kebanjiran migrasi penduduk dari daerah-daerah Pulau Jawa maupun luar Pulau Jawa. Peningkatan jumlah penduduk membuat jumlah angkatan kerja meningkat, sehingga kondisi tersebut akan menyebabkan permasalahan pada tidak seimbangnya permintaan dan penawaran tenaga kerja di Kota Bekasi. Hal ini menyebabkan jumlah pengangguran di Kota Bekasi meningkat setiap tahunnya yang mencapai 10,11 persen pada tahun 2010. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Upah Minimum Kota, PDRB, dan Investasi (PMA dan PMDN) terhadap tingkat penyerapan tenaga kerja di Kota Bekasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ordinary Least Square (OLS) dengan menggunakan model regresi linier berganda. Data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data sekunder tahun 1997 sampai dengan 2010 meliputi data upah minimum kota, PDRB, dan angkatan kerja yang bersumber dari Badan Pusat Statistik dan invetasi yang bersumber dari Badan Koordinasi Penanaman Modal. Hasil analisis mengenai pengaruh PDRB dan penanaman modal asing terhadap penyerapan tenaga kerja Kota Bekasi menunjukkan hubungan yang positif signifikan. Sedangkan pengaruh variabel penanaman modal dalam negeri menunjukkan pengaruh yang negatif signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja Kota Bekasi. Hal ini terjadi karena sebagian besar investasi di Kota Bekasi didominasi oleh para investor asing (PMA). Sementara variabel UMK tidak berpengaruh nyata terhadap penyerapan tenaga kerja Kota Bekasi pada taraf 10 persen. Kondisi ini terjadi karena banyak perusahaan yang tidak menggunakan tingkat upah minimum sebagai acuan untuk memberikan upah terhadap pekerja mereka.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130510
Appears in Collections:UT - Economics and Development Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
H12hpr.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.04 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.