Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130502Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Soegijanto, R. | - |
| dc.contributor.author | Asmon, Theresia Primadona | - |
| dc.date.accessioned | 2023-11-03T07:08:00Z | - |
| dc.date.available | 2023-11-03T07:08:00Z | - |
| dc.date.issued | 2003 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130502 | - |
| dc.description.abstract | Demodikosis pada anjing merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi tungau Demodex canis yang merupakan fauna normal di dalam folikel rambut dan kelenjar sebaceous. Penyebarannya hanya melalui kontak langsung induk ke anaknya sejak hari pertama kelahiran dan selama anak anjing dirawat induknya. Penyakit ini tidak mudah untuk disembuhkan. Namun dengan pengobatan yang intensif dengan dosis dan jenis obat yang sesuai dapat meningkatkan prognosa hewan penderita menjadi lebih baik. Dari 36 kasus sebanyak 16 ekor (44,43%) anjing penderita berasal dari ras lokal, 16 ekor (44,43%) dari ras luar dan 4 ekor (11,12%) berasal dari ras bastar. Demodikosis umumnya lebih banyak menyerang anjing usia muda yakni usia kurang dari atau samadengan satu tahun, hal ini disebabkan karena perkembangan sistem kekebalannya belum sempurna. Sedangkan pada anjing usia di atas satu tahun jarang terjadi secara spontan, tetapi karena defisiensi immune akibat penyakit dalam yang serius. Penanganan demodikosis yang dilakukan di Pondok Pengayom satwa Jakarta yaitu dipping amitraz, dengan dosis 0,025% per dua minggu dan ivermectin 0,6 mg/kg/BB/hari/PO. Derajat kesembuhan anjing-anjing penderita demodikosis dengan umur di atas satu tahun lebih tinggi dibandingkan anjing usia dibawah satu tahun. Sedangkan dari jenis bulu, anjing dengan jenis bulu pendek tingkat kesembuhannya lebih tinggi daripada anjing dengan jenis bulu panjang. Secara keseluruhan, pengobatan dipping amitraz dan ivermectin PO terhadap anjing-anjing penderita demodikosis di Pondok Pengayom Satwa Jakarta memiliki tingkat kesembuhan (72,2%), sementara yang lainnya belum mencapai kesembuhan sempurna. Hal ini mungkin disebabkan karena perawatan yang kurang memadai. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | id |
| dc.subject.ddc | Veterinary science | id |
| dc.title | Studi kasus demodikosis akibat infestasi(Demodex canis) pada anjing di pondok pengayom satwa Jakarta periode Januari 2001 - Desember 2002 | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| dc.subject.keyword | skin disease | id |
| dc.subject.keyword | hair follicles | id |
| dc.subject.keyword | sebaceous glands | id |
| Appears in Collections: | UT - Animal Disease and Veterinary Health | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| B03tpa.pdf Restricted Access | Fulltext | 4.92 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.