Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130496
Title: Analisis pengaruh pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara asia tahun 2001-2009 (studi kasus: 12 negara asia)
Authors: Nuryanto, Nunung
RR Rachmaningrum MH
Issue Date: 2012
Publisher: IPB University
Abstract: Pendidikan merupakan salah satu komponen penting dan mendasar dalam modal manusia. Terdapat komitmen-komitmen dunia yang menegaskan hal tersebut, seperti Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam pasal 26 tentang Hak Asasi Manusia, World Declaration on Education for All and Framework for Action to Meet Basic Learning Needs dalam pasal 3 oleh UNESCO tahun 1990, dan tujuan butir kedua dalam Millenium Development Goals. Namun, masih terdapat kesenjangan pendidikan antara negara-negara Asia seperti pada pengeluaran publik untuk pendidikan dalam proporsi Produk Domestik Bruto (PDB) dan nilai indeks pendidikan. Pentingnya pendidikan dan masih adanya kesenjangan, membuat perlunya dilakukan penelitian mengenai pendidikan khususnya terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara Asia. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kondisi pertumbuhan ekonomi dan perkembangan pendidikan negara-negara high income dan non high income di Asia dan menganalisis pengaruh pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara Asia. Data yang digunakan adalah data panel dengan time series 2001-2009 dan cross section 12 negara Asia yaitu Armenia, Azerbaijan, Indonesia, Israel, Jepang, Kazakhstan, Republik Korea, Kirgistan, Malaysia, China Makau, Filipina, dan Thailand. Metode yang digunakan adalah panel statis dengan model fixed effect yang diboboti cross section weight dengan coefficient covariance method. Analisis deskriptif menunjukkan hasil kelompok negara high income cenderung memiliki rata-rata pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok negara non high income. Hal ini disebabkan oleh negara-negara high income sudah mencapai kondisi mapan atau steady state. Selain itu, kelompok negara high income dalam sektor pendidikan memiliki rata-rata pengeluaran publik untuk pendidikan serta rasio angka pendaftaran murid tingkat primer dan sekunder yang lebih tinggi dibandingkan negara non high income, serta penurunan rata-rata rasio guru-murid tingkat primer dan sekunder lebih cepat dibandingkan kelompok negara non high income. Analisis kuantitatif menunjukkan bahwa secara keseluruhan variabel independent memengaruhi variabel dependent yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara sektor pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Terdapat lima variabel pendidikan yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, yaitu pengeluaran publik terhadap pendidikan yang berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi serta angka pendaftaran murid tingkat primer, angka pendaftaran murid tingkat sekunder, rasio guru-murid tingkat primer, dan rasio guru-murid tingkat sekunder yang berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130496
Appears in Collections:UT - Economics and Development Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
H12rrr1.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.71 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.