Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130447
Title: Pengaruh Periode waktu pembaharuan luka dan arah sadap terhadap produksi kopal di RPH Sukamantri BKPH Bogor KPH Bogor Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten
Authors: Santosa, Gunawan
Hermansyah
Issue Date: 2004
Publisher: Bogor Agricultural University
Abstract: Pohon Agathis spp cukup produktif baik ditinjau dari hasil kayu maupun non kayunya, hasil non kayu berupa kopal yang diperoleh dari perlukaan kulit pohon Agathis spp. Kopal merupakan getah yang sudah mengeras setelah berhubungan dengan udara luar, proses pengerasannya di percepat dengan adanya sinar matahari secara langsung. Kopal cukup memegang peranan yang penting dimasa mendatang seiring dengan menurunnya potensi hutan sebagai pemasok kebutuhan kayu bagi industri kayu. Oleh karena itu dituntut adanya pemanfaatan kopal yang lebih optimal, terutama dalam hal peningkatan produksi dan kualitas kopal, karena hingga saat sekarang produktivitas getah yang dihasilkan semakin menurun. Selain itu pengolahan yang dilakukan secara sederhana menyebabkan mutu kopal juga masih berkualitas rendah. Hal ini apa bila tidak dilakukan usaha usaha perbaikan yang terkait dengan peningkatan produksi dan kualitas kopal Indonesia, maka dimasa yang akan datang Indonesia akan kehilangan sumber devisa negara yang sebagian besar dari ekspor Hasil Hutan Non Kayu tersebut. Walaupun telah banyak dilakukan penelitian tentang perbaikan teknik penyadapan pohon Agathis spp untuk meningkatkan hasil getah, akan tetapi sampai saat ini belum ada menunjukkan hasil yang optimum. Untuk itu perlu dilakukan teknik penyadapan yang merupakan manipulasi lebih lanjut dari teknik penyadapan yang sudah ada dirasa masih perlu dilakukan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh periode waktu pembaharuan luka dan arah sadap terhadap produktvitas kopal dengan metode sayatan, juga untuk megetahui kualitas kopal pada setiap periode waktu pembaharuan luka sadapan. Metode sayatan merupakan aplikasi alat sadap sayatan terhadap Agathis. Aplikasi sayatan dilakukan dengan pertimbangan adanya persamaan sumber atau kandungan getah antara Hevea spp dan Agathis spp yang berada dalam kulit batang. Dengan kondisi kulit pohon Agathis spp yang lebih tebal dan lebih keras bila dibandingkan kulit pohon karet (Hevea spp), maka dilakukan usaha penyesuaian alat (desain alat) terhadap kondisi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan rancangan faktorial dalam rancangan acak kelompok dengan beberapa pengamatan per perlakuan per kelompok Masing-masing perlakuan yang diberikan diantaranya, faktor A adalah periode waktu pembaharuan luka (terdiri dari hari ke-3, 5, 7, dan hari ke-9), faktor B adalah arah sadapan (penyadapan pada arah barat dan timur), dan kondisi lokasi berdasarkan topografi (blok datar, sedang, dan curam). Dengan rancangan ini diharapkan akan mampu mereduksi keragaman di lapangan dan dapat mempertahankan homogenitas pada kondisi topografi, rancangan ini dilakukan sebanyak 12 kali ulangan yang....
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130447
Appears in Collections:UT - Forestry Products

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
E04HER.pdf
  Restricted Access
Fullteks3.64 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.