Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130309| Title: | Analisis keunggulan komparatif dan kompetitif usahatani jagung dengan analisis biaya sumberdaya domestik(BSD) di Desa Karyamukti,Kecamatan Banyuresmi,Kabupaten Garut, Jawa Barat |
| Authors: | Novianti, Tanti Suciany, Yany |
| Issue Date: | 2007 |
| Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
| Abstract: | Jagung merupakan salah satu komoditi tanaman palawija yang mempunyai prospek baik untuk dikembangkan di Indonesia. Disamping harganya cukup tinggi, kebutuhan jagung dalam negeri sangat besar terutama untuk bahan baku industri pangan dan pakan, sehingga sampai sekarang produksi dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsinya. Untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumsi jagung dalam negeri, Indonesia harus mengimpor dari negara lain, sehingga neraca perdagangan jagung Indonesia masih menunjukkan defisit. Dengan kata lain impor jagung lebih besar dibandingkan ekspomnya. Hal ini tentu saja memerlukan perhatian yang serius dan diupayakan usaha peningkatan produksi jagung di dalam negeri sebagai komoditi subsitusi impor, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada jagung impor yang menguras devisa cukup besar. Maka perlu kiranya diadakan penelitian dan analisis mengenai kebijaksanaan dalam pengembangan produksi jagung dikaitkan dengan pemanfaatan sumberdaya domestik, khususnya di daerah-daerah yang saat ini menjadi sentra produksi jagung. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui tingkat pendapatan usahatani jagung, (2) Menganalisis keunggulan komparatif dan kompetitif usahatani jagung, (3) Menganalisis pengaruh perubahan harga input dan output terhadap keunggulan komparatif dan kompetitif usahatani jagung. Berdasarkan tujuan penelitian, metode analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan usahatani dan analisis Biaya Sumberdaya Domestik (BSD) dengan menggunakan data primer dan sekunder. Penelitian ini dilakukan di Desa Karyamukti, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian didasari atas Kabupaten Garut merupakan sentra produksi jagung utama di Jawa Barat dengan luas lahan jagung sebesar 38,55 persen dari luas total lahan jagung di Jawa Barat. Dalam menganalisis pendapatan usahatani jagung dibandingkan dua golongan petani berdasarkan pemilikan lahan yaitu golongan petani pemilik lahan 0,5 hektar dan golongan petani pemilik lahan > 0,5 hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan atas biaya tunai dan pendapatan atas biaya total yang dihasilkan petani jagung golongan pemilik lahan ≤ 0,5 hektar adalah Rp 6.070.315,86 dan Rp 3.941.479,52 sedangkan bagi golongan petani pemilik lahan > 0,5 hektar sebesar Rp 6.995.528,92 dan Rp 4.583.024,22. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani jagung di Desa Karyamukti menguntungkan untuk diusahakan karena nilai pendapatan yang diperoleh bernilai positif. Hasil analisis imbangan penerimaan biaya atau R/C rasio atas biaya tumai dan total untuk golongan petani pemilik lahan 50,5 hektar masing-masing sebesar 4,67 dan 2,04 sedangkan R/C rasio atas biaya tunai dan total untuk golongan petani pemilik lahan > 0,5 hektar masing-masing sebesar 4,38 dan 2,02. Nilai R/C rasio yang diperoleh petani pemilik lahan > 0,5 hektar lebih kecil dibandingkan golongan petani pemilik lahan≤ 0,5 hektar. Hal ini menunjukkan bahwa penerimaan yang diperoleh petani pemilik lahan 50,5 hektar lebih efisien, karena penerimaan per biaya yang diperoleh lebih besar dari golongan petani pemilik lahan 0,5 hektar. Walaupun demikian, nilai R/C rasio bagi kedua golongan petani pemilik lahan tersebut lebih besar dari satu. Hal ini menunjukkan bahwa, usahatani jagung di Desa Karyamukti efisien untuk diusahakan karena penerimaan yang dihasilkan lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan. Analisis pendapatan finansial dan ekonomi dilakukan terhadap golongan petani pemilik lahan ≤ 0,5 hektar, karena tingkat pendapatan yang lebih kecil dari golongan petani pemilik lahan > 0,5 hektar. Dari hasil penelitian, besamya pendapatan finansial usahatani jagung yang diperoleh yaitu Rp 3.696.405,34 sedangkan pendapatan ekonomi sebesar Rp 6.91.238,62. Pendapatan ekonomi memberikan pendapatan yang lebih besar dibandingkan pendapatan secara finansial. Hal ini menunjukkan usahatani jagung yang diteliti lebih menguntungkan dari sisi masyarakat secara keseluruhan daripada individu yang terlibat langsung, yaitu dalam hal ini adalah petani jagung. Meskipun demikian, kedua pendapatan usahatani jagung di Desa Karyamukti menguntungkan secara ekonomi dan finansial. Dari hasil analisis keunggulan komparatif terlihat bahwa, nilai KBSD usahaani jagung bernilai kurang dari satu, yaitu sebesar 0,302. Hal ini menunjukkan bahwa sumberdaya domestik yang digunakan dalam pengusahaan jagung di Desa Karyamukti efisien secara ekonomi untuk menghemat satu satuan devisa dan mencerminkan keunggulan komparatif yang dimiliki oleh komoditi jagung. Hasil analisis dari keunggulan kompetitif menunjukkan bahwa, usahatani jagung di Desa Karyamukti menghasilkan nilai KBSD yang lebih kecil dari satu, yaitu sebesar Rp 0,429. Nilai KBSD tersebut menggambarkan bahwa, pengusahaan jagung di Desa Karyamukti mempunyai keunggulan kompetitif dan menguntungkan secara finansial dalam menggunakan sumberdaya domestik. Dari hasil uraian di atas terlihat bahwa, pengusahaan jagung di Desa Karyamukti, lebih memiliki keunggulan komparatif dibanding keunggulan kompetitifnya. Artinya, tanpa campur tangan pemerintah pun pengusahaan jagung sudah memilki keunggulan komparatif. Berdasarkan hasil analisis kepekaan (sensitivitas) pada keunggulan komparatif maupun kompetitif diketahui bahwa usahatani jagung di Desa Karyamukti tidak peka terhadap perubahan harga bayangan dan harga aktual output, pupuk, benih dan upah tenaga kerja, walaupun keempatnya bekerja secara bersamaan dalam kondisi yang tidak menguntungkan. Hal ini ditujukkan dengan nilai KBSD yang lebih kecil dari satu. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa usahatani jagung di Desa Karyamukti, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif, sehingga layak untuk diusahakan sebagai komoditi subsitusi impor dalam usaha untuk menghemat devisa negara. Untuk menunjang hal ini, koordinasi antar pihak pemerintah yang ada dalam hal ini Departemen Pertanian dan perusahaan pakan temak sangat diperlukan terutama dalam memberikan penyuluhan tentang teknik budidaya yang unggul dan modem, sedangkan untuk pengembangan usahatani jagung dipertukan paket bantuan modal dengan tingkat bunga rendah dari lembaga keuangan pemerintah. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130309 |
| Appears in Collections: | UT - Economics and Development Studies |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| A07ysu.pdf Restricted Access | Fulltext | 3.2 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.