Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130239
Title: Formulasi strategi bisnis karet alam olahan: studi kasus PT. Hevea Indonesia, Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor Jawa Barat
Authors: Krisnamurthi, Bayu
Siregar, Rizal Ma'ruf Amidy
Issue Date: 2007
Publisher: IPB University
Abstract: Subsektor perkebunan yang berbasis agribisnis dan agroindustri merupakan salah satu sektor usaha yang dapat menjadi lokomotif pemulihan perekonomian nasional. Salah satu komoditas yang menjadi andalan bagi subsektor perkebunan adalah karet. Berbagai hasil dari tanaman karet ini banyak digunakan dalam berbagai industri seperti industri ban, sepatu karet, sarung tangan, dan lain-lain. Banyaknya industri yang berbahan bakukan karet menunjukkan bahwa tanaman karet memiliki potensi perdagangan dan pengembangan usaha yang cukup besar. PT Hevea Indonesia sebagai salah satu perusahaan swasta penghasil getah karet dan pengolahannya, harus menghadapi persaingan ketat dalam industri karet alam olahan. Harga rata-rata produk karet alam olahan yang dihasilkan oleh PT Hevea Indonesia cenderung meningkat setiap tahunnya. Namun demikian, pendapatan dan keuntungan perusahaan setiap tahunnya terus menurun. Hal ini disebabkan oleh perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Hal ini menuntut PT Hevea Indonesia untuk lebih bisa beradaptasi agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan dengan produsen lain. Keunggulan daya saing dapat dihimpun dengan membangun kekuatan dan mengurangi kelemahan-kelemahan perusahaan saat ini. Oleh karenanya PT Hevea Indonesia merasa perlu menetapkan langkah yang strategis dengan menggunakan pendekatan yang lebih sistematis, logis, dan rasional pada pilihan strategis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi perusahaan saat ini, memformulasikan berbagai alternatif strategi pengembangan usaha yang sesuai dengan faktor eksternal dan internal, dan memilih alternatif strategi terbaik yang dapat diterapkan sesuai dengan kemampuan dan kondisi perusahaan. Penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2006. jenis data yang dikumpulkan yaitu data primer dan data sekunder. Berdasarkan kondisi internal perusahaan maka dapat diidentifikasikan kekuatan dan kelemahan perusahaan. Faktor-faktor kunci yang menjadi kekuatan PT Hevea Indonesia ialah (1) Posisi keuangan yang kuat, (2) Harga produk dapat bersaing dengan perusahaan lain, (3) Produk tahan lama, (4) Mitra dagang yang loyal, (5) Diversifikasi produk, dan (6) Kontinuitas bahan baku (getah karet) terjamin. Sedangkan yang menjadi kelemahan perusahaan adalah (1) Peningkatan biaya produksi, (2) Produksi dan produktivitas menurun, (3) Buruh sadap karet kurang terampil dan tidak loyal, (4) Kualifikasi karyawan tetap belum sepenuhnya sesuai, (5) Sebagian getah karet tidak diolah perusahaan, (6) Sarana dan prasarana kurang lengkap, dan (7) Perusahaan belum memiliki bagian R&D. Nilai total skor matriks IFE ialah 2,513. Dengan nilai matriks IFE 2,513 maka PT Hevea Indonesia memiliki faktor internal yang tergolong sedang atau rata-rata dalam menjalankan bisnis karet alam olahan. Nilai matriks internal sedang /rata-rata menunjukkan bahwa PT Hevea Indonesia cukup mampu memanfaatkan kekuatan- kekuatan yang dimilikinya dan mengurangi kelemahan-kelemahan internainya.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130239
Appears in Collections:UT - Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A07rma1.pdf
  Restricted Access
fultext3.42 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.