Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130160
Title: Diagnosis piraplasmosis pada sapi perah dengan metode fluoresein antibodi tidak langsung dibandingkan dengan giemsa-may-grunwald
Authors: Ashadi, Gatut
Sukra, Juhara
Girindra, Aisyah
Astyawati, Tutuk
Issue Date: 1987
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Tujuan penelitian untuk mendiagnose piroplasmosis pada sapi perah dengan metode fluoresein antibodi tidak dibandingkan dengan Giemsa-May-Grünwald, dan lebar okuler, cies). langsung mengukur panjang piroplasma di dalam eritrosit dengan mikrometer mengamati Mencari bentuknya untuk menentukan jenis data analisis darah dan serum positif piroplasmosis akibat infeksi alam, gejala (spe- sapi perah serta pengamatan klinik dan pengamatan patologi anak sapi yang diinfeksi buatan. Pada pengamatan bentuk dan ukuran dengan pewarnaan Giemsa-May-Grünwald, dapat didiagnosa 3 jenis Piroplasma berasal dari sapi perah di daerah Sukabumi, Cipanas dan Bogor-Depok, yaitu B. bovis ukuran rata-rata 2.38 x 0.82 mikron; B. bigemina 3.55 x 1.60 mikron dan T. orientalis 2.82 X 0.67 mikron. Ketiga jenis berhasil dipindahkan kepada anak sapi splenektomi dan kontrol dengan gejala klinik demam, pucat, simpul limfe, bengkak, kurus. Diagnosis dengan metode fluoresein antibodi tidak langsung lebih peka dibandingkan dengan metode Giemsa-May-Grünwald. Ketidaktelitian metode Giemsa-May-Grünwald adalah 55 66.04 % dibandingkan metode IFAT. Nilai hemoglobin, eritrosit total dan bilirubin nyata berhubungan dengan kerusakan darah karena infeksi Babesia sp.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130160
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1987TAS.pdf
  Restricted Access
Fulltext5.2 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.