Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130149
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorPutri, Eka Intan Kumala-
dc.contributor.authorHabibah, Heni-
dc.date.accessioned2023-11-02T03:55:18Z-
dc.date.available2023-11-02T03:55:18Z-
dc.date.issued2012-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130149-
dc.description.abstractPeningkatan jumlah penduduk memicu peningkatan kebutuhan energi, tidak terkecuali energi listrik. Energi listrik tidak hanya dibutuhkan dalam beban besar, tetapi juga dalam beban kecil yaitu lingkup rumah tangga. Energi listrik tersebut seringkali belum dapat didistribusikan secara merata di Indonesia karena keterbatasan pasokan dan sulitnya akses distribusi. Kendala-kendala tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan sumber energi lokal yang tersedia di daerahdaerah yang belum mendapatkan pasokan listrik dari negara. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) merupakan salah satu alternatif dalam memenuhi kebutuhan energi listrik di Kampung Lebakpicung. Dampak langsung dan tidak langsung dari keberadaan PLTMH dapat mempengaruhi kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan di Kampung Lebakpicung. Identifikasi dampak PLTMH terhadap kondisi sosial masyarakat dilihat melalui persepsi masyarakat terhadap PLTMH, perubahan pola nafkah, dan pranata sosial. Identifikasi dampak PLTMH terhadap kondisi ekonomi masyarakat dilihat melalui perubahan konsumsi energi, perubahan pendapatan bersih, dan hubungan antara pendapatan dengan biaya listrik. Identifikasi dampak PLTMH terhadap kondisi lingkungan yaitu dilihat melalui upaya reboisasi lahan kritis di sekitar hulu sungai Ciambulawung. Data yang diperoleh pada penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan program Microsoft Office Excel 2007 dan SPSS 16. Penelitian ini dilakukan di Kampung Lebakpicung, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan alasan Kampung Lebakpicung merupakan Model Desa Mandiri Berbasis Mikro Hidro di sekitar Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS). Pengambilan data primer dilakukan pada bulan Mei 2011. Pembangunan PLTMH memberikan berbagai manfaat kepada masyarakat, terutama listrik untuk penerangan. Dampak langsung adanya PLTMH hanya dirasakan oleh responden yang memiliki mata pecaharian sebagai tukang bangunan dan pemilik warung. Pembangunan PLTMH memberikan dampak terhadap kelembagaan agama, kelembagaan adat, dan kelembagaan formal di Kampung Lebakpicung. Koperasi “Bangkit Maju Bersama” merupakan kelembagaan formal yang terbentuk setelah adanya PLTMH. Setelah pembangunan PLTMH (tahun 2011), telah terjadi penghematan pada total konsumsi energi di Kampung Lebakpicung yaitu sebesar Rp 1.212.068/bulan dan telah terjadi surplus pada total pendapatan bersih di Kampung Lebakpicung yaitu sebesar Rp 5.963.985,023/bulan. Setelah pembangunan PLTMH (tahun 2011) diketahui terdapat hubungan antara pendapatan dengan biaya listrik. Surplus pendapatan akan cenderung diiringi juga oleh peningkatan biaya listrik. Kegiatan yang dilakukan setelah pembangunan PLTMH yaitu penanaman 1.000 pohon di lahan TNGHS dan 8.000 pohon di lahan masyarakat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics and Development Studie - Resources and Environmental Economicsid
dc.titleDampak Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) terhadap Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan di Kampung Lebakpicung, Cibeber, Lebak, Bantenid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordMicro Hydro Electric Powerid
dc.subject.keywordSocialid
dc.subject.keywordEconomyid
dc.subject.keywordEnvironmentid
dc.subject.keywordLebakpicung villageid
Appears in Collections:UT - Resources and Environmental Economic

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
H12hha.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.42 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.