Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130118
Title: Analisis investasi sosial dan dampak ekonomi Adipura di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur
Authors: Bahtiar, Rizal
Kusumawardhani, Andini
Issue Date: 2012
Publisher: IPB University
Abstract: Kerusakan lingkungan hidup yang telah menjadi permasalahan global membutuhkan insentif sebagai alternatif untuk mengatasinya. Insentif dilakukan mulai dari level makro yang luas hingga level mikro yang sempit. Adipura merupakan usaha yang dilakukan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup seperti yang tertuang dalam UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Penghargaan anugerah Adipura diberikan dengan tujuan mendorong Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk mewujudkan kota yang bersih dan teduh (green and clean city) dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance (KNLH, 2008a). Kabupaten Ponorogo merupakan salah satu kabupaten yang telah memperoleh penghargaan Adipura kategori kota kecil selama 4 tahun berturut-turut, dari 2007 hingga 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi persepsi masyarakat mengenai investasi sosial Adipura dan hal-hal yang menjadi motivasi dalam mengikuti program Adipura, (2) Menganalisis program Adipura yang mempengaruhi pemasukan investasi di Kabupaten Ponorogo, (3) Menganalisis manfaat dan biaya program Adipura Kabupaten Ponorogo, dan (4) Mengidentifikasi upaya-upaya yang dilakukan Kabupaten Ponorogo dalam memperoleh dan mempertahankan penghargaan Adipura. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Pengambilan data berlangsung selama bulan Januari sampai bulan April 2012. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagian besar responden menyatakan bahwa investasi sosial Adipura di Kabupaten Ponorogo baik dan tujuan akhir Adipura merupakan motivasi yang kuat dalam mengikuti kegiatan Adipura. Hasil program Adipura yang berpengaruh signifikan terhadap pemasukan investasi daerah adalah luasan Ruang Terbuka Hijau, timbulan sampah, ketersediaan air bersih, penyakit akibat lingkungan, emisi CO2, serta perolehan Adipura. Selama tahun 2002-2011 (10 tahun), rata-rata manfaat Adipura yang diterima dari semua sektor sebesar Rp. 4.896.403.996,00 dan ratarata biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 2.918.549.000,00. Total net benefit Adipura untuk semua sektor adalah Rp. 1.977.854.996,00 dan B/C ratio sebesar 1,677. Dengan demikian program Adipura di Kabupaten Ponorogo efektif dan tepat sasaran. Upaya-upaya yang dilakukan Kabupaten Ponorogo dalam memperoleh dan mempertahankan penghargaan Adipura mencakup kegiatankegiatan Gelar Pasukan Adipura, Gerakan Jumat Bersih, Gerakan Sabtu Bersih, Gerakan Minggu Bersih, Gerakan Sapu Jagad, dan Operasi Pasar eks-Stasiun. Inovasi-inovasi yang dilakukan meliputi pembuatan kompos skala rumah tangga, pendirian Bank sampah, serta Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) tingkat rumah tangga.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130118
Appears in Collections:UT - Resources and Environmental Economic

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
H12aku1.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.27 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.