Daya Dukung Perairan Waduk Ir. H. Djuanda, Jatiluhur, Jawa Barat Untuk Budidaya Perikanan Jaring Apung

Abstract

Estimasi daya dukung perairan pada dasarnya adalah untuk mengetahui seberapa besar daya dukung perairan waduk Ir.H.Djuanda berdasarkan kajian terhadap kandungan nutrien fosfor serta keberadaan kandungan oksigen terlarut diperairan. Estimasi daya dukung perairan ini menggunakan model matematik, untuk pendekatan beban limbah P yaitu berdasarkan banyaknya produksi ikan dalam KJA pada tingkat perubahan konsentrasi total P di perairan yang masih dapat diterima (Maximum Acceptable P). Untuk pendekatan oksigen terlarut berdasarkan pada kolom air yang masih aman untuk ikan serta total kandungan oksigen terlarut yang aman pada perairan. Hasil penelitian menunjukkan daya dukung tertinggi melalui pendekatan oksigen terlarut pada seluruh wilayah waduk Ir. H. Djuanda tertinggi pada periode musim penghujan (Oktober 2003) dan terendah pada periode musim kemarau (September 2003), kemudian diperoleh luasan total wilayah yang boleh dimanfaatkan sebesar 57% dari luas wilayah peruntukan budidaya ikan dengan berdasarkan total jumlah ikan yang boleh diproduksi dan jika tiap unit petak memiliki luasan yang sama yaitu 49m². Sedangkan melalui pendekatan beban limbah P menujukkan nilai daya dukung terus meningkat setiap bulan. Adapun nilai daya dukung perairan dipengaruhi kandungan oksigen terlarut perairan, tinggi muka air, luas total perairan, dan lama waktu tinggal beban limbah P di perairan. Oleh karena itu para petani ikan juga sebaiknya mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan dalam pembudidayaan ikan pada waduk ir.H. Djuanda serta dalam pelaksanaannya tidak terkonsentrasi hanya pada satu wilayah saja. Dari estimasi daya dukung perairan diharapkan kematian massal ikan yang sering terjadi pada waduk Ir. H. Djuanda dapat dikurangi jumlahnya begitu juga tehadap kondisi kualitas perairan diharapkan dapat mengalami "pulih diri" kembali secara perlahan-lahan.