Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130058
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorFauzi, Akhmad-
dc.contributor.advisorNababan, Benny Osta-
dc.contributor.authorSilvina, Indah-
dc.date.accessioned2023-11-02T02:06:28Z-
dc.date.available2023-11-02T02:06:28Z-
dc.date.issued2012-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130058-
dc.description.abstractProvinsi Jambi memiliki potensi perikanan budidaya yang cukup besar terutama untuk pengembangan budidaya air tawar dan air payau (tambak), namun tingkat pemanfaatan areal relatif masih rendah. Berdasarkan keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. KEP.32/MEN/2010 tentang Penetapan Kawasan Minapolitan, Jambi menjadi salah satu kota yang dijadikan percontohan untuk pelaksanaan minapolitan. Minapolitan adalah konsep pembangunan wilayah dengan basis perikanan dan kelautan dengan memanfaatkan potensi sumberdaya untuk meningkatkan produksi serta nilai tambah. Di Provinsi Jambi terdapat empat kabupaten yang dijadikan percontohan yaitu Kabupaten Batang Hari, Kabupaten Muaro Jambi, Kota Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Untuk Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, pusat minapolitan berada di Desa Pudak dan memiliki empat interland yaitu Desa Tangkit Batu, Desa Tarikan, Desa Lopak Alai dan Desa Kota Karang. Berdasarkan analisis data yang dilakukan terhadap 50 responden diketahui bahwa Nilai residual rent yang diperoleh dari kawasan minapolitan Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi dengan mengasumsikan seluruh kolam di kawasan minapolitan aktif berproduksi yang berjumlah 805 unit kolam dan mengalami dua kali masa panen, maka nilai ekonomi pemanfaatan kawasan minapolitan Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi untuk kegiatan budidaya perikanan selama satu tahun adalah sebesar Rp 14.997.580.826,00. Dampak ekonomi dari kawasan budidaya ikan patin siam di Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten MuaroJambi, Provinsi Jambi dapat dilihat dari nilai Keynesian Income Multiplier adalah 0,02, Ratio Income Multiplier Tipe 1 sebesar 1,03 dan Ratio Income Multiplier Tipe II adalah 1,09. Hal ini menunjukkan bahwa budidaya ikan patin siam telah memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat lokal. Faktor-faktor yang mempengaruhi berjalannya program minapolitan dari sisi peningkatan produksi ikan patin yang diduga dengan menggunakan model fungsi Cobb-Douglas adalah luas kolam, padat penebaran, dan keanggotaan minapolitan Kebijakan pemerintah dalam program minapolitan di kawasan budidaya ikan patin siam di Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi layak untuk dilanjutkan dan dikembangkan karena mampu memberikan dampak positif berupa tambahan pendapatan bagi pembudidaya dan masyarakat lokal.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics and Development Studie - Resources and Environmental Economicsid
dc.titleEstimasi nilai dan dampak ekonomi pemanfaatan kawasan minapolitan budidaya Ikan Patin Siam (studi kasus: Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambiid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordResidual Rentid
dc.subject.keywordCobb-DouglasModelid
dc.subject.keywordMultipliereffectid
dc.subject.keywordCatfishcultureid
dc.subject.keywordKumpehUluid
dc.subject.keywordMinapolitanid
Appears in Collections:UT - Resources and Environmental Economic

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
H12isi.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.11 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.