Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130043
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHanafiah, T-
dc.contributor.authorSusanti, Yuliana-
dc.date.accessioned2023-11-02T01:46:26Z-
dc.date.available2023-11-02T01:46:26Z-
dc.date.issued1998-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130043-
dc.description.abstractPerkembangan situasi sosial ekonomi sebagai hasil dari pembangunan selama Pembangunan Jangka Panjang (PJP) I secara agregat nasional telah menunjukkan peningkatan yang nyata. Namun disadari bahwa masalah kesenjangan, yang antara lain disebabkan oleh perbedaan-perbedaan dalam ketersediaan sumberdaya alam, sumberdaya manusia, dan sarana penunjang pertumbuhan yang lain, merupakan permasalahan serius yang harus ditanggulangi. Apabila tidak disertai dengan kebijaksanaan pemerataan serta mekanisme perencanaan pembangunan yang tepat akan mengakibatkan terjadinya ketimpangan antara regional yang semakin meluas. Sebagai upaya peningkatan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya ke seluruh wilayah Indonesia, maka salah satu kebijaksanaan yang ditempuh adalah pembentukan kawasan-kawasan andalan di setiap propinsi di seluruh Indonesia, yang menghasilkan 111 kawasan andalan nasional. Adapun kawasan andalan yang dimaksud adalah suatu kawasan yang berpotensi untuk cepat tumbuh dibandingkan dengan kawasan lain yang ada di suatu propinsi, dengan kriteria: (1) kawasan yang memiliki sektor-sektor unggulan, (2) memiliki keterkaitan dengan hinterlandnya, dan (3) memiliki infrastruktur yang relatifbaik dan lengkap. Salah satu kawasan andalan yang diprioritaskan pengembangannya di Propinsi Dati I Jawa Tengah adalah Kawasan Andalan SUBOSUKO, dengan alasan kawasan ini mempunyai potensi dan kecenderungan perkembangan yang tinggi dibandingkan bagian wilayah lainnya. Kawasan Andalan ini merupakan bagian dari wilayah SUBOSUKO (Kotamadya Surakarta, Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, dan Karanganyar), yaitu terdiri dari 23 kecamatan dari 53 kecamatan yang termasuk dalam wilayah SUBOSUKO. Penelitian mengenai rencana pengembangan kawasan andalan ini dilakukan di Kawasan Andalan SUBOSUKO. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui sektor-sektor unggulan bagi Kawasan Andalan SUBOSUKO, (2) menelaah peran dan fungsi kota kecamatan sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan kawasan andalan, (3) menelaah peran dan fungsi pasar dalam menunjang pertumbuhan kawasan andalan, dan (4) menelaah peranan Kota Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, dan Karanganyar dalam menunjang pertumbuhan Kawasan Andalan SUBOSUKO. Metode analisa yang digunakan, selain metode deskriptif, adalah Metode Location Quotient (LQ) untuk mengidentifikasi sektor-sektor unggulan, Metode Skalogram untuk mengetahui hirarki pusat pertumbuhan dan pelayanan yang didasarkan pada jumlah sarana dan fasilitas pelayanan, Metode Skor Sentralitas untuk mengetahui sistem hirarki/orde pusat-pusat pengembangan, dan Analisis Sistem Pasar untuk menelaah kegiatan pasar dan penyebaran lokasinya di Kawasan Andalan SUBOSUKO.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgricultural Economicsid
dc.subject.ddcDevelopmentid
dc.titleRencana pengembangan kawasan andalan: Studi kasus kawasan andalan Subosuko, Propinsi Dati I Jawa Tengahid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Economics and Development Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A98YSU.pdf
  Restricted Access
Fullteks5.72 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.