Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130039
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHidayat, Aceng-
dc.contributor.authorMiftahurrohmah-
dc.date.accessioned2023-11-02T01:41:38Z-
dc.date.available2023-11-02T01:41:38Z-
dc.date.issued2012-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130039-
dc.description.abstractHutan mangrove merupakan vegetasi tumbuhan yang hidup di pesisir laut yang memiliki manfaat ekonomi, ekologi dan sosial. Pemanfaatan hutan mangrove Angke Kapuk menyebabkan penurunan fungsi lingkungan. Atas dasar kerugian yang dialami banyak pihak maka adanya kesadaran untuk melakukan rehabilitasi. Pelaksanaan rehabilitasi Angke Kapuk berjalan dengan baik sehingga kawasan semakin asri, hijau, dan rimbun. Terkait dengan itu maka diperlukan penelitian mengenai pelaksanaan rehabilitasi hutan mangrove serta bagaimana Analisis nilai ekonomi dan kelembagaan pasca rehabilitasi di Kelurahan Angke Kapuk, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Pelaksanaan rehabilitasi hutan mangrove dimulai dari tahapan inisiasi oleh pemerintah yang diikuti oleh sejumlah aturan formal yang dikelola oleh Dinas Kehutanan DKI Jakarta. Nilai manfaat ekonomi pasca rehabilitasi meliputi nilai manfaat langsung sebesar Rp. 8.689.724.000,00,-. Nilai manfaat tidak langsung sebesar Rp. 12.285.357.670,80,- dan Manfaat pilihan dengan menggunakan benefit transfer sebesar Rp. 45.832.122,00,-. Manfaat total hutan mangrove Angke Kapuk tahun 2011 sebesar Rp. 21.020.913.790,80,- Aktor yang terlibat dalam pengelolaan kelembagaan hutan mangrove yaitu terdiri dari pemerintah, masyarakat, perusahaan, akademisi dan keamanan. Hubungan aktor dalam pengelolaan kelembagaan hutan mangrove berjalan harmonis dan sinergis. Aturan main dalam kelembagaan meliputi aturan internal dan aturan eksternal, kedua aturan ini yang mengatur kegiatan dalam kelembagaan. Terdapat hak dan batasan dalam penggunaan serta pemanfaatan kawasan. Total biaya transaksi yang dikeluarkan dalam pengelolaan kelembagaan hutan mangrove tahun 2011 mencapai Rp. 2.690.000.000,00,-. Biaya tersebut digunakan untuk biaya informasi, biaya rehabilitasi, biaya pemeliharaan, biaya sosialisasi dan biaya pengawasan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics and Development Studie - Resources and Environmental Economicsid
dc.titleAnalisis manfaat ekonomi dan kelembagaan hutan mangrove pasca rehabilitasi di Kelurahan Kapuk Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utaraid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordHutan mangroveid
dc.subject.keywordValuasiid
dc.subject.keywordkelembagaan sumberdaya hutanid
dc.subject.keywordbiaya transaksiid
Appears in Collections:UT - Resources and Environmental Economic

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
H12mif.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.66 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.