Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130029
Title: Pemanfaatan eceng gondok (Eichhornia crassipes), kayu apu (Pistia stratiotes), dan kangkung (lpomoea aquatica) secara bertahap dalam memperbaiki kualitas air Iimbah kantin
Authors: Suryadiputra, I.N.N.
Widjaja, Fifi
Ismanto, Novie Fajar
Issue Date: 2005
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan eceng gondok (Eichhornia crassipes), kayu apu (Pistia stratiotes), dan kangkung (lpomoea aquatica) secara bertahap dalam mengurangi kandungan bahan pencemar yang terdapat di dalam air limbah kantin. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September - Oktober 2004 di Rumah Kaea Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB. Air limbah yang digunakan adalah limbah kantin buatan yang komposisinya menyerupai limbah kantin FPIK. Tumbuhan air yang dipakai memiliki biomassa akar yang relatif sama. Stasiun pengambilan sampel ditentukan berdasarkan lamanya waktu retensi air limbah, yaitu 1 hari (24 jam) pada 4 lokasi titik sampling sebanyak 4 kali ulangan. Parameter bahan pencemar yang diteliti meliputi Suhu,TSS, pH, BOD dan COD. Analisis data yang digunakan adalah analisis tingkat perubahan unit pengolahan, analisis mikroorganisme yang menempel pada akar tumbuhan air dan analisis statistik kualitas air olahan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Hasil penelitian menunjukkan eceng gondok mampu menurunkan nilai TSS sebesar 68,47%; BOD sebesar 46,79% dan COD sebesar 68,04% dari limbah awal. Kayu apu mampu menurunkan nilai TSS sebesar 38,38%; BOD sebesar 26,92% dan COD sebesar 32,22% dari limbah eceng gondok. Kangkung mampu menurunkan TSS sebesar 54,09%; BOD sebesar 22,69% dan COD sebesar 31,69% dari limbah kayu apu. Untuk nilai-nilai suhu dan pH, perubahan yang terjadi tidak terlalu besar, namun perubahan yang terjadi masih dalam batas-batas yang normal. Untuk mikroorganisme yang berperan dalam pengolahan secara biologi, ditemukan paling banyak jenis Paramecium dan Arcella pada sistem perakaran eceng gondok dan akar kayu apu, sedangkan pada akar kangkung yang paling banyak ditemukan adalahjenis Philodina, Navicula, Arcelia, dan Vorticella.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130029
Appears in Collections:UT - Aquatic Resources Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
C05nfi.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.87 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.