Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130027
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorIsmail, Ahyar-
dc.contributor.authorChotimah, Indi Chusnul-
dc.date.accessioned2023-11-02T01:17:14Z-
dc.date.available2023-11-02T01:17:14Z-
dc.date.issued2012-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130027-
dc.description.abstractPengelolaan sampah yang dilakukan dalam skala lingkungan permukiman maupun kota di Indonesia masih bertumpu pada pendekatan akhir (end-of-pipe). Sampah yang dihasilkan oleh DKI Jakarta dikumpulkan semaksimal mungkin selanjutnya diangkut untuk dibuang dan diolah di TPA Bantar Gebang, Kabupaten Bekasi. Sampah yang dihasilkan DKI Jakarta 58 persen berasal dari sampah rumahtangga (Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta 2011). Keberadaan Bank Sampah Karya Peduli (BSKP) merupakan wujud partisipasi masyarakat Kampung Beting untuk membantu program pemerintah dalam pengelolaan sampah. Bank sampah didirikan agar masyarakat dapat memperhatikan kondisi lingkungan dan merubah pola pikir masyarakat tentang sampah sehingga dapat menurunkan timbulan sampah. Tujuan penelitian ini yaitu: (1)mengidentifikasi pola mekanisme BSKP, (2) menganalisis dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan yang dirasakan masyarakat, (3) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah rumahtangga disekitar kawasan BSKP. Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Beting, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Pengambilan data primer dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2012. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Pola mekanisme BSKP diidentifikasi dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah rumahtangga dianalisis dengan menggunakan model regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola mekanisme yang dijalankan Bank Sampah Karya Peduli sudah manajemen yang cukup baik karena pembentukan sampah sudah direncanakan menyerupai sistem perbankan. Selain itu masyarakat dapat menggunakan fasilitas dari bank sampah berupa program simpan pinjam dan pembayaran rekening listrik. Bank Sampah Karya Peduli mampu mendatangkan manfaat ekonomi tangible yaitu tabungan sampah memberikan kontribusi tehadap pendapatan responden sebesar 1,50 persen dalam waktu setahun. Dampak sosial dari keberadaan BSKP yaitu penyerapan tenaga kerja, perubahan perilaku memilah sampah, dan meningkatknya kemampuan bersosialisasi anggota karang taruna. Dampak dari keberadaan BSKP terhadap lingkungan melalui persepsi masyarakat bahwa kondisi lingkungan rumah dinilai baik serta adanya perbaikan kebersihan lingkungan dengan berkurangnya tumpukan sampah sehingga meningkatkan kenyamanan. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi sampah rumahtangga yaitu jumlah anggota keluarga, luas rumah, pendapatan rumahtangga, pengeluaran konsumsi rumahtangga, dan jenis sampah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics and Development Studies - Managementid
dc.titleDampak keberadaan Bank Sampah Karya Peduli terhadap masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah rumahtangga (Kasus Kampung Beting, Jakarta Utara)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBank sampahid
dc.subject.keywordMultiple linier regression modelsid
dc.subject.keywordTangible economicsid
Appears in Collections:UT - Resources and Environmental Economic

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
H12icc.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.89 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.