Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129934
Title: Perilaku konsumsi garam beriodium pada masyarakat daerah endemik GAKI di Kecamatan Juwana, Kabupaten PATI, Propinsi Jawa Tengah
Authors: Pranadji, Diah K.
Latifah, Melly
Tambunan, Elfrida H.P
Issue Date: 1998
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Secara umum, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku konsumsi garam beriodium dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada ibu rumah tangga di daerah endemik GAKi. Adapun tujuan secara khusus adaiah untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi (umur, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan aktivitas komunikasi ibu rumah tangga), tingkat pengetahuan GAKI dan garam beriodium, sikap terhadap GAKI dan garam beriodium,serta perilaku ibu rumah tangga (bentuk, harga, dan berat garam beriodium yang dikonsumsi); serta mengetahui hubungan antara perilaku konsumsi garam beriodium dengan masing-masing faktor. Penentian dilakukan di Desa Jepura dan Desa Bajo Mulyo, Kabupaten Pati, Propinsi Jawa Tengah pada bufan November-Desember 1996. Data yang dikumpulkan merupakan data hasil penelitian Staf Pengajar Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, lnstitut Pertanian Bogor, yang dibiayai oleh Proyek Community Health and Nutrition Ill (CHN Ill), kerjasama Departemen Kesehatan-Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Depkes Dikti). Pemilihan daerah lokasi penelitian dilakukan secara purposif atas dasar tingginya prevalensi GAKI. Dari kedua desa terpilih, diambil secara acak masingĀ­ masing dua RW untuk tiap desa. Kemudian dari setiap desa dipilih secara acak 30 ibu rumah tangga seba[Jai responden sehingga diperoleh 60 orang responden. Data yang dikumpulkan meliputi data karakteristik sosial ekonomi keluarga (pendapatan keluarga, pendidikan formal), pengetahuan ibu mengenai GAKI dan garam beriodium, aktivitas komunikasi, sikap, dan perilaku ibu rumah tangga terhadap garam beriodium. Semua data tersebut diperoleh dengan menggunakan alal bantu kuesioner, sedangkan data sosio-demografi wilayah dan penduduk desa diperoleh dari kantor kelurahan. Data mengenai karakteristik sosial ekonomi dan sikap ditabu:asi dan dianalisis secara deskriptif. Data pengetahuan, dan aktivitas komur.ikasi dikelompokkan berdasarkan standar deviasi. Data pendapatan responden dibandingkan dengan pendapatan per kapita penduduk lndonesia pada tahun 1995 (BPS, 1995). Adapun data mengenai perilaku konsumsi garam beriodium diperoleh dari informasi berat garam yang dikonsumsi (gram), bentuk, dan harga garam tersebut. Keeratan hubungan antara masing-masing faktor diuji dengan Spearman Correhation Bivariat 2- Tailed dengan menggunakan perangkat SPSS V.6 for Windows. Secara keseluruhan responden telah menggunakan garam beriodium sejak lama dan telah mengetahui fungsinya bagi pencegahan penyakit gondok. Sebagian besar responden berumur 26-40 tahun dengan tingkat pendidikan yang rendah (tamat SD ke bawah). Tingkat pendapatan rata-rata responden Rp 85.743,67, lebih tinggi dari rata-rata pendapatan penduduk Indonesia yang hanya mencapai Rp 70:062,00 (BPS, 1995). Aktivitas komunikasi responden yakni komunikasi interpersonal, kelompok, dan media massa, tergolong rendah, disamping itu garam bukan m2rupakan masalah serius untuk dibicarakan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129934
Appears in Collections:UT - Nutrition Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A98ehp.pdf
  Restricted Access
Fullteks1.35 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.