Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129893
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorPanjaitan, James P-
dc.contributor.advisorArhatin, Risti Endriani-
dc.contributor.authorAnindityo, Andreas-
dc.date.accessioned2023-11-01T11:51:27Z-
dc.date.available2023-11-01T11:51:27Z-
dc.date.issued2010-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129893-
dc.description.abstractPotensi minyak bumi Indonesia yang tersebar di wilayah Indonesia memberikan potensi pencemaran minyak pada daerah pengeboran minyak lepas pantai. Pendeteksian daerah tumpahan minyak tersebut dapat dilakukan dengan satelit yang bekerja pada gelombang mikro untuk mendapatkan nilai hambur balik yang bervariasi sesuai dengan objek yang dideteksi. Analisis nilai hambur balik digunakan dalam penelitian ini untuk memudahkan dalam proses pendeteksian tumpahan minyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai hambur balik daerah tumpahan minyak, melakukan analisis tekstur dan penentuan luasan pada daerah tumpahan minyak. Lokasi Penelitian berada di Laut Jawa dengan menggunakan dua citra ENVISAT yang diakuisisi tanggal 3 Desember 2008. Perekaman citra A pada pagi hari pukul 09.40 WIB dengan sudut datang 19.2 - 26.7 dan citra B pada malam hari pukul 22.12 WIB dengan sudut datang 26.0 - 31.4. Pengolahan citra meliputi kalibrasi nilai hambur balik, isolasi area hitam, penggunaan filter Gamma, klasifikasi unsupervised dan analisis tekstur homogenitas dan Angular Second Movement (ASM). Analisis visual dilakukan pada area hitam disekitar posisi platform minyak untuk dilakukan proses isolasi, kemudian dilakukan proses analisis tekstur pada citra, dimana mengubah data 32-bit menjadi data 8-bit untuk dilakukan analisis tekstur berdasarkan tingkat keabuan. Hasil deteksi citra ENVISAT, menunjukkan tumpahan minyak pada citra A memiliki nilai hambur balik yang berkisar antara -20.35 dB sampai dengan -6.18 dB dengan rata-rata -12.19 dB, sedangkan pada citra B nilai hambur balik untuk tumpahan minyak berkisar antara -21.93 dB sampai dengan -6.78 dB dengan rata-rata -16.06 dB. Pada daerah yang terkena tumpahan minyak memiliki nilai hambur balik yang lebih rendah dibandingkan dengan daerah sekitarnya yang tidak terkena tumpahan minyak. Semakin tinggi tingkat keabuan citra maka nilai analisis tekstur GLCM akan semakin rendah, hal tersebut ditunjukkan dengan hubungan antara tingkat keabuan citra terhadap nilai analisis tekstur (homogenitas dan ASM) menunjukkan nilai yang negatif.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMarine Science Technologyid
dc.subject.ddcSatelliteid
dc.titleDeteksi tumpahan minyak dari citra satelit envisatid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBogor Agricultural Universityid
dc.subject.keywordInstitut Pertanian Bogorid
dc.subject.keywordIPBid
dc.subject.keywordAngular Second Movementid
dc.subject.keywordGriddingid
Appears in Collections:UT - Marine Science And Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
C10aan.pdf
  Restricted Access
3.32 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.