Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129841
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorRusli, Said-
dc.contributor.authorHerningrum, Ririn-
dc.date.accessioned2023-11-01T11:19:54Z-
dc.date.available2023-11-01T11:19:54Z-
dc.date.issued2007-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129841-
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi perubahan struktur agraria (pemilikan, penguasaan dan pengusahaan tanah) di pedesaan, (2) Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan struktur agraria di pedesaan dan (3) Menganalisis pengaruh perubahan struktur agraria. terhadap terjadinya marginalisasi petani di pedesaan. Penelitian ini dilakukan di Desa Leuwikaret yang merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Desa ini memiliki luas wilayah 2.651 hektar yang terbagi menjadi tiga dusun, sembilan Rukun Warga (RW) dan 29 Rukun Tetangga (RT). Tanah di Desa Leuwikaret sebagian besar diusahakan sebagai lahan pertanian dan areal penambangan kapur milik PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk. (PT. ITP). Jumlah penduduk Desa Leuwikaret tahun 2006 adalah 6.031 jiwa. Sebagian besar penduduk Desa Leuwikaret tingkat pendidikannya masih tergolong rendah. Mayoritas penduduk tidak tamat SD. Pada tahun 2006 sekitar sepertiga dari Angkatan Kerja di desa ini bermatapencaharian sebagai petani, sisanya terdiri dari beragam mata pencaharian seperti sebagai pedagang, pekerja swasta dan sebagai tukang bangunan. Jumlah pengangguran cukup tinggi, diperkirakan sekitar 24,86 persen dari Angkatan Kerja pada tahun 2006. Perubahan struktur agraria (pola pemilikan, penguasaan dan pengusahaan tanah) di Desa Leuwikaret yang berlangsung secara nyata diawali dengan masuknya pihak swasta pemilik modal (PT. ITP) yang mulai menanamkan investasinya di desa tersebut pada awal dasawarsa 1970-an. Pihak swasta menanamkan modalnya dengan cara melakukan pembelian tanah dari penduduk setempat. Selain itu sejak awal dasawarsa 1970-an, pihak Perhutani mengklaim tanah di wilayah Sioray, Desa Leuwikaret sebagai tanah milik Perhutani. Luas tanah yang diklaim sebagai tanah Perhutani adalah 150 ha. Sejak itu, sebagian besar petani di Desa Leuwikaret beralih statusnya dari petani pemilik menjadi on pada tanah milik PT ITP atau pada tanah Perhutaniid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcCommunication and Community Developmentid
dc.titlePengaruh perubahan struktur agraria terhadap terjadinya marginalisasi petani :kasus Desa Leuwikaret,Kecamatan Kelapanunggal,Kabupaten Bogor Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordAgrariaid
dc.subject.keywordPengertian struktur agrariaid
dc.subject.keywordMarginalisasi petaniid
Appears in Collections:UT - Communication and Community Development

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A07rhe1.pdf
  Restricted Access
fultext4.02 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.