Analisis peluang perusahaan agribisnis go public dalam melakukan perataan laba(Income smoothing) di bursa efek Jakarta

Abstract

Memelihara dan meningkatkan harga saham dapat dilakukan dengan berbagai cara di antaranya adalah memperbaiki sistem operasi perusahaan yang lebih efisien dan mampu mengembangkan atau memperluas usaha serta meningkatkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Di luar praktik operasi perusahaan tersebut, ada cara lain khususnya di pasar modal yaitu dengan melakukan perataan laba (income smoothing). Apakah perataan laba bisa diterapkan pada perusahaan agribisnis, hal ini menjadi penting karena perusahaan agribisnis mempunyai beberapa karakteristik, antara lain: resikonya tinggi karena pada umumnya masa produksi perusahaan bergantung pada kondisi alam, riskan dengan kegagalan akibat ketidakpahaman terhadap teknologi dan adanya serangan hama penyakit, selain itu faktor musim juga perlu dipertimbangkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perataan laba itu sendiri sangat beragam yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, kelompok usaha, winnerlosser stock, kebangsaan, harga saham, perbedaan laba aktual dan laba normal, kebijakan akuntansi mengenai laba, dan leverage operasi. Tetapi karena adanya keterbatasan data yang tersedia maka penelitian ini hanya menggunakan empat variabel yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, dan harga saham. Perusahaan agribisnis go public yang menjadi sampel penelitian, mengalami fluktuasi laba aktual yang cukup tajam dari tahun ke tahun. Hal ini diduga dapat memberikan peluang bagi perusahaan melakukan perataan laba, Perataan laba dilakukan pada laporan keuangan tahunan perusahaan dengan meratakan (menurunkan/menaikkan) laba yang akan dilaporkan (laba aktual) untuk menarik investor baru lebih banyak dan akan meningkatkan harga saham. Di sisi lain, pihak investor perlu mendapatkan informasi yang akurat mengenal performa dan kinerja perusahaan. Jika perusahaan melakukan perataan laba maka informasi yang diperoleh investor menjadi bias. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peluang faktor-faktor perataan laba yang dilakukan perusahaan agribisnis go public di Bursa Efek Jakarta. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode multiple stage sample yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan menarik sampel dari kelompok populasi, tetapi tidak semua anggota populasi menjadi anggota sampel. Karakteristik sampel yang diteliti adalah: (a) tidak melibatkan perusahaan yang selama periode penelitian mengalami kerugian, (b) tidak melibatkan perusahaan yang melakukan merger atau akuisisi selama periode penelitian, dan (c) tidak melibatkan perusahaan yang datanya tidak lengkap atau tidak menerbitkan laporan keuangan per 31 Desember.. Perusahaan yang menjadi sampel penelitian ada sebanyak 20 perusahaan agribisnis go public. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa nilai odds ratio pada analisis regresi logistik (model logit) yang diuji secara serempak, diketahui bahwa peluang terbesar perusahaan agribisnis go public dalam melakukan perataan laba adalah variabel profitabilitas. Disarankan bagi calon pembeli saham atau investor, untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak mengenai kondisi perusahaan sebelum melakukan keputusan investasi, khususnya investasi dalam pasar modal. Bagi perusahaan agribisnis go public yang ada di pasar modal, agar tidak melakukan praktik perataan laba atau menempatkannya sebagai alternatif terakhir untuk meningkatkan kapitalisasi dan harga saham, tetapi dengan cara memperbaiki kinerja perusahaan dan mengantisipasi semua keterbatasan-keterbatasan yang ada sesuai dengan karakteristik perusahaan agribisnis.