Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129764
Title: Analisis spasial pola penggunaan lahan di Jabotabek
Authors: Rustiadi, Ernan
Iskandar
Pribadi, Santoso
Issue Date: 2003
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Tingginya tingkat perkembangan kota Jakarta telah mengakibatkan berkembangnya wilayah-wilayah penyangga di sekitarnya, yakni Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Dengan berkembangnya suatu wilayah, maka proses alih guna lahan merupakan hal yang tidak terelakkan lagi. Proses konversi yang cenderung hanya didasarkan pertimbangan ekonomi dapat memberikan dampak negatif, baik dampak fisik maupun dampak sosial. Pemanfaatan sumberdaya lahan yang optimal memerlukan suatu alokasi penggunaan lahan di dasarkan identifikasi dan analisis - analisis yang memadai. Identifikasi dan analisis ini memerlukan seperangkat alat analisis yang memadukan berbagai data mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penggunaan dan pola alih guna lahan yang sedang berlangsung. Berkembangnya teknik GIS dan Remote Sensing dalam kemajuan era teknologi informasi, menjadi alat pendukung yang efektif untuk pendalaman studi mengenai perubahan peruntukkan dan penutupan lahan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi pola sebaran spasial penggunaan lahan dan penduduk serta perubahan-perubahannya, menguji hubungan keterkaitan antara pola sebaran spasial beberapa penggunaan lahan dengan sebaran spasial penduduk di Jabotabek. Teknik analisis yang digunakan adalah Spatial Mean, Spatial Standar Deviation, dan Entropy untuk melihat pola sebaran dan pergeseran penggunaan lahan dan kepadatan penduduk di Jabotabek. Sementara itu Correlations Analysis dan Non Linear Estimation digunakan untuk melihat keterkaitan beberapa penggunaan lahan, jarak dari pusat dengan kepadatan penduduk. Hasil penelitian menunjukan rasio penggunaan lahan urban dan kepadatan penduduk mengalami peningkatan. Bekasi secara proporsi memiliki perluasan urban paling tinggi, sedangkan Tangerang secara proporsi memiliki pertumbuhan kepadatan penduduk paling tinggi daripada daerah lain. Rasio penggunaan lahan sawah dan pertanian mengalami penurunan antara tahun 1992 dan 2001. Bagian timur wilayah Jabotabek secara proporsional memiliki tingkat konversi lahan sawah lebih tinggi daripada daerah lain, sedangkan Bogor secara proporsi memiliki tingkat konversi lahan pertanian yang paling kecil dibandingkan daerah lain. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129764
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A03spr1.pdf
  Restricted Access
Fulltext10.83 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.