Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129682| Title: | Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Air Baku di Kabupaten Tangerang |
| Authors: | Waspodo, Roh Santoso Budi Hasibuan, Dedi Ade Pahrin |
| Issue Date: | 2013 |
| Abstract: | Air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia untuk melangsungkan kehidupan dan meningkatkan kesejahteraannya. Indonesia terletak di daerah tropis dan mempunyai tingkat ketersediaan air baku yang cukup. Rawan kekeringan merupakan salah satu permasalahan dalam penyediaan air baku akibat dari distribusi air yang tidak merata di wilayah Indonesia. Kabupaten Tangerang sebagai salah satu wilayah Indonesia yang terletak di Propinsi Banten memiliki tantangan di masa yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan air baku, karena meningkatnya jumlah penduduk dan menurunnya kemampuan lingkungan baik secara kualitas maupun kuantitas dalam penyediaan air baku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dan ketersediaan air baku di Kabupaten Tangerang di masa yang akan datang. Metode yang digunakan pada analisis kebutuhan air adalah metode pendekatan eksponensial, sedangkan untuk ketersediaan air baku dianalisis berdasarkan persamaan linear yang diperoleh dari regresi linear menggunakan Microsoft Excel 2007. Kebutuhan air baku dianalisa berdasarkan keperluannya, seperti kebutuhan air untuk keperluan domestik, non-domestik, perikanan, industri, ternak, dan irigasi. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat kebutuhan air dari tahun 2010 sampai 2030 secara keseluruhan mengalami peningkatan, dimana untuk tahun 2010 sebesar 71,61 m3/det, tahun 2015 sebesar 72,86 m3/det, tahun 2020 sebesar 76,24 m3/det, tahun 2025 sebesar 82,75 m3/det, dan tahun 2030 sebesar 95,35 m3/det. Sedangkan total ketersediaan air dari tahun 2010 sampai 2030 dari sumber air sungai dan air tanah mengalami penurunan, dimana tahun 2010 sebesar 143,17 m3/det, tahun 2015 sebesar 127,28 m3/det, tahun 2020 sebesar 114,02 m3/det, tahun 2025 sebesar 100,75 m3/det, dan tahun 2030 sebesar 87,50 m3/det. Pada tahun 2030 ketersediaan air tidak dapat memenuhi kebutuhan air, dimana terjadi defisit air sebesar -7,85 m3/det. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129682 |
| Appears in Collections: | UT - Civil and Environmental Engineering |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| F13dap.pdf Restricted Access | Fulltext | 1.7 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.