Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129675Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Fatimah, Indung Sitti | - |
| dc.contributor.advisor | Wungkar, Marietje | - |
| dc.contributor.author | Liong, Johannes | - |
| dc.date.accessioned | 2023-11-01T04:38:24Z | - |
| dc.date.available | 2023-11-01T04:38:24Z | - |
| dc.date.issued | 2004 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129675 | - |
| dc.description.abstract | Kemampuan setiap daerah untuk dapat mengembangkan semua potensi yang dimiliki merupakan suatu fenomena yang terjadi pada era otonomi daerah sekarang ini. Daerah Tapanuli Utara memiliki suatu potensi wisata rohani, yang terbentuk dari proses sejarah keagamaan dan penyebaran ajaran Nasrani Kota Tarutung merupakan tempat awal masyarakat Batak boleh mengenal ujarn Kristiani dengan karya-karya misionaris barat yang menyisakan sejarah baru peradaban manusia. Pengembangan pariwisata di daerah ini menjadi bagian utama yang perlu diperhatikan. Studi ini bertujuan membuat altematif Rencana Pengembangan Lanskap Kawasan Wisata Rohani Salib Kasih Tarutung, sehingga dapat memberi suatu kenyamanan, keamanan dan pengalaman spiritual yang lebih maksimal bagi para pengunjung baik dari segi konsep filosofi agama, estetika dan ekologis. Tujuan lainnya, untuk mengoptimalkan sumberdaya alam yang terdapat pada kawasan ini, sehingga dapat berfungsi secara optimal untuk kepentingan wisata rohani. Studi ini dilakukan di Kawasan Wisata Rohani 'Salib Kasih Siatas Barita, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Propinsi Sumatera Utara Luas kawasan ini kurang lebih 35 Ha dan studi ini dilakukan mulai bulan Februari hingga Juli 2003, Perencanaan lanskap yang dilakukan pada kawasan ini merupakan perpaduan antara ilmu Arsitektur Lanskap dengan Konsep Filosofi Ajaran Kristiani. Metode studi yang digunakan dalam perencanaan ini adalah metode deskriptif, dengan pendekatan yang dikemukakan oleh Gold (1980), yaitu pendekatan cultural and historic recreation. Pendekatan perencanaan yang dikemukakannya terdiri atas enam tahap, yaitu: persiapan, inventarisasi, analisis, sintesis, perencanaan dan perancangan... | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | Bogor Agricultural University | id |
| dc.subject.ddc | Lanskap | id |
| dc.title | Perencanaan lanskap kawasan wisata rohani 'salib kasih tarutung Tapanuli Utara, Sumatera Utara | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| dc.subject.keyword | hidrologis | id |
| dc.subject.keyword | biofisik kawasan | id |
| dc.subject.keyword | perencanaan lanskap | id |
| Appears in Collections: | UT - Landscape Architecture | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| A04jli.pdf | Fullteks | 6.94 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.