Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129631
Title: Bioavailabilitas zat besi secara in vitro pada makanan penduduk di daerah pantai dan pegunungan: Kasus di Kecamatan, Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi dan Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat
Authors: Marliyati, Sri Anna
Uripi, Vera
Diana, Eva
Issue Date: 1998
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bioavailabilitas zat besi pada makanan penduduk di daerah pantai yang diwakili oleh Kecamatan Pelabuhan Ratu dan daerah pegunungan yang diwakili oleh Kecamatan Pacet, mengetahui tingkat konsumsi energi, protein, vitamin C dan zat besi penduduk, dan mengetahui pengaruh kandungan vitamin C, serat makanan, fitat dan oksalat terhadap bioavailabilitas zat besi dari makanan penduduk. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai Desember 1997 di Kecamatan Pelabuhan Ratu dan Kecamatan Pace! untuk memperoleh data konsumsi dan frekuensi pangan penduduk. Kemudian dilanjutkan dengan analisis makanan penduduk pada akhir Januari sampai April 1998 di Laboratorium Kimia Gizi dan Laboratorium Pengolahan Pangan Jurusan GMSK, Laboratorium Gizi Masyarakat, Kimia dan Biokimia Pangan Pusat Antar Universitas (PAU) Pangan dan Gizi IPB. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposif, yaitu desa yang merupakan daerah pantai (Kecamatan Pelabuhan Ratu) dan pegunungan (Kecamatan Pacet). MasingĀ­ masing kecamatan diwakili oleh dua desa. Jumlah contoh yang dipilih dari setiap desa adalah 30 keluarga sehingga total contoh sebanyak 120 keluarga. Penentuan contoh dilakukan secara acak. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu (1) tahap pene/itian di lapang untuk memperoleh data primer dan sekunder dan (2) tahap penelitian di laboratorium untuk menganalisis makanan penduduk. Data primer berupa data konsumsi, frekuensi dan cara pengolahan pangan penduduk dan data sekunder meliputi keadaan geografi desa, potensi desa, jumlah penduduk dan keadaan umum contoh. Data konsumsi pangan diperoleh dengan cara recall terhadap makanan yang dikonsumsi penduduk selama 24 jam. Pada tahap kedua dilakukan analisis kimia terhadap makanan yang sering dikonsumsi penduduk. Analisis yang dilakukan meliputi bioavailabilitas zat besi dan kadar zat besi (Miller et al., 1981), kadar protein (AOAC, 1984), kadar lemak (AOAC, 1984), kadar air (AOAC, 1984), kadar abu (AOAC, 1984), kadar vitamin C (AOAC, 1984), kadar serat makanan (Asp et al., 1983), kadarfitat (Beal & Mehta, 1985) dan kadar oksalat (AOAC, 1984). Data konsumsi pangan yang diperoleh dengan cara recall dikonversi rrienjadi zat gizi dengan perangkat lunak- komputer menggunakan program Food Processor berdasarkan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM). Makanan yang paling sering dikonsumsi dari data frekuensi konsumsi dianalisis dengan cara skoring. Hubungan kadar vitamin C, serat makanan (larut dan tidak larut), fitat, dan oksalat terhadap bioavailabilitas besi dianalisis dengan uji regresi berganda.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129631
Appears in Collections:UT - Nutrition Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A98EDI.pdf
  Restricted Access
Fullteks3.3 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.