Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129604
Title: Efektifitas pemberian kunyit, jahe dan temulawak dalam ransum terhadap performan, HDL dan LDL daging dada serta lemak abdominal broiler
Authors: Mutia, Rita
Suci, Dwi Margi
Sudarma, A.S Diki
Issue Date: 2004
Publisher: Bogor Agricultural University
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jahe, kunyit, emulawak terhadap performan, lemak abdominal dan rasio HDL:LDL daging dada broiler. Ternak yang digunakan, DOC sebanyak 150 ekor yang dipelihara lima minggu. Ransum penelitian mengandung protein kasar 22,5 % dan energi metabolis 3000 kkal/kg. Perlakuan dalam penelitian ini adalah ransum komersil (RK) dan ransum basal (RB) sebagai kontrol, ransum basal + 0,5 % jahe + 0,5% kunyit + 0,5 % temulawak (HR), ransum basal + 1 % jahe + 1 % kunyit + 1% temulawak (HM), dan ransum basal + 1,5 % jahe + 1,5 % kunyit + 1,5 % temulawak (HT). Ransum dan air minum diberikan ad libitum. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 10 ekor ayam. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA), dan, dilanjutkan dengan Uji Kontras Ortogonal (Steel dan Torie, 1994). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rataan konsumsi ransum 2014,10- 2512,51 g/ekor/35 hari, pertambahan bobot badan 970,72-1607,61 g/ 35 hari, dan konversi ransum 1,56-2,07. Dengan penambahan jahe, kunyit dan temulawak nyata (P<0,05) menurunkan konsumsi ransum yang disebabkan karena menurunnya palatabilitas ransum sehingga pertambahan bobot badan lebih rendah dan meningkatkan konversi ransum. tetapi pada perlakuan HT nilai konversi ransum tidak berbeda dibandingkan kontrol. Tingkat mortalitas tertinggi pada perlakuan HR diikuti HT, RB, HM dan terendah RK. Indek produksi terbaik pada penelitian ini .RK 261,73 diikuti RB 190,38, HT 152,22, HR 137,57, dan terendah HM 116,51. Perlakuan herbal HT mempunyai indeks produksi lebih baik dari perlakuan herbal lainya. Sedangkan untuk persentase lemak abdominal dengan perlakuan HM dan HT nyata (P<0,05) lebih rendah dari perlakuan lainya, persentase terkecil HM 0,73%, kemudian HT 0,86%, HR 1,13%, RK 1,21% dan RB 1,48%. Rasio HDL:LDL dengan penambahan herbal tidak menunjukkan perbedaan yang nyata.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129604
Appears in Collections:UT - Nutrition Science and Feed Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
D04dsu1.pdf
  Restricted Access
Fullteks1.36 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.