Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129495
Title: Penggunaan Stochastic Frontier Analysis (SFA) untuk Mengukur Efisiensi Lingkungan dengan Dua Peubah Detrimental Input
Authors: Sumantri, Bambang
Masjkur, Mohammad
Waryanto, Budi
Ganesya, Rahmanu
Issue Date: 2015
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Ekonomi hijau adalah sebuah sistem ekonomi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial, sekaligus mengurangi risiko lingkungan secara signifikan. Usaha yang berbasis ekonomi hijau berlandaskan pada pembangunan berkelanjutan, sehingga efisiensi dalam suatu usaha menjadi penting dilakukan untuk memenuhi tingkat keberlanjutan. Stochastic Frontier Analysis (SFA) adalah metode untuk mengukur tingkat efisiensi, salah satunya adalah efisiensi lingkungan. Penelitian ini bertujuan menghitung efisiensi teknis, efek inefisiensi teknis serta efisiensi lingkungan untuk dua peubah detrimental input pada usahatani bawang merah di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Metode SFA menghasilkan beberapa koefisien yang berpengaruh nyata, antara lain tenaga kerja, bibit, pupuk N, interaksi antara tenaga kerja dengan bibit, tenaga kerja dengan pestisida, luas lahan dengan bibit, luas lahan dengan pupuk organik, luas lahan dengan pupuk N, bibit dengan pupuk organik, bibit dengan pupuk P, bibit dengan pupuk N, pupuk organik dengan pupuk N, pupuk organik dengan pestisida, pupuk K dengan pupuk N dan pupuk K dengan pestisida. Peubah-peubah efek inefisiensi teknis yaitu keanggotaan kelompok tani dan akses ke penyuluh memiliki pengaruh nyata terhadap peningkatan efisiensi teknis usaha tani bawang merah. Efisiensi teknis dari petani memiliki nilai rata-rata sebesar 0.5955. Hal ini dapat diartikan bahwa secara teknis para petani belum dapat mengolah faktor produksi dengan baik. Salah satunya dapat terlihat pada penggunaan faktor produksi seperti pupuk N dan pestisida masih melebihi dosis anjuran. Hal tersebut didukung hasil perhitungan efisiensi lingkungan dengan rata-rata 0.3119 dari 149 petani bawang merah. Oleh karena itu, sebaiknya pemerintah perlu melakukan pengawasan terhadap petani khususnya dalam penggunaan dosis faktor produksi yang memiliki dampak buruk terhadap lingkungan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129495
Appears in Collections:UT - Statistics and Data Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
G15rga.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.41 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.