Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129473
Title: Karacunan aluminium pada tanah sawah dari bahan induk sedimen mangrove di Rantau Rasau Delta Berbak, Jambi
Authors: Sumawinata, Basuki
Suwardi
Saraswati, Yulianti Eny Kusuma
Issue Date: 2007
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Pembukaan lahan rawa pasang surut di daerah Delta Berbak, Jambi dimulai pada tahun 1970-an. Daerah tersebut dikembangkan untuk lahan sawah melalui proyek pengembangan persawahan pasang surut. Dalam pelaksanaannya pada lahan tersebut dibangun saluran drainase yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan permukaan air tanah. Akibatnya, pada musim kemarau gambut menjadi kering dan mudah terbakar, sebagai akibatnya lapisan gambut menjadi hilang. Saat ini para petani bertanam pada lapisan tanah mineral yang dulu berada di bawah lapisan gambut. Lapisan tanah mineral di bawah lapisan gambut umumnya terbentuk dari bahan alluvial pada lingkungan pengendapan mangrove yang banyak mengandung mineral pirit. Apabila sedimen ini kering, maka pirit teroksidasi sehingga tanah berubah menjadi tanah sulfat masam yang mempunyai pH yang sangat rendah (pH<3) dan mengandung Fe sangat tinggi. Para ahli tanah menganggap bahwa Fe merupakan masalah besar karena dapat meracuni tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik kimia sedimen dan karakteristik kimia aluminium pada tanah berbahan sulfidik dari Rantau Rasau, Delta Berbak, Jambi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH tanah sulfat masam berkisar pada pH 3.5 dan nilainya berfluktuasi tergantung musim. Kandungan unsur hara makro dan mikro juga rendah sehingga usaha penggunaan lahan sulfat masam untuk usaha pertanian harus memperhatikan masalah ini. Kandungan Fe total dalam tanah sulfat masam sangat rendah hanya sekitar 2%. Nilai tersebut jauh lebih rendah dari tanah mineral pada umumnya. Sementara itu, kandungan Al-dd pada pH 4.2 mencapai 30-40 me/100 g. Tingginya kandungan Al pada tanah sulfat masam menjadi masalah utama karena pH yang rendah kelarutan Al meningkat drastis sehingga Al dalam larutan tanah tinggi. Al dalam larutan tanah yang tinggi sangat beracun bagi tanaman. Asam sulfat yang dihasilkan pada oksidasi pirit menyebabkan pH tanah sangat rendah yang dapat menghancurkan struktur mineral liat tipe 2:1. Hancurnya struktur mineral liat Al oktahedra melepaskan Al ke dalam larutan tanah.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129473
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A07yek.pdf
  Restricted Access
Fulltext760.83 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.