Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129333| Title: | Analisis Manajemen Kualitas Perspektif Six Sigma pada Sub Divisi Es balok dan Perbekalan Divisi Usaha Pelayanan Kapal Perum Prasarana Perikanan Samudera Cabang Jakarta |
| Authors: | Diatin, Iis Dinarwan Dilana, Anto |
| Issue Date: | 2005 |
| Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
| Abstract: | Perusahaan perikanan banyak mengalami kegagalan dalam menjalankan roda organisasinya. Hal terse but bukan semata-mata karena kondisi ekonomi yang buruk, tetapi hampir sebagian dari perusahaan tersebut gagal dalam mengintegrasikan kekuatan-kekuatan yang ada pada perusahaan. Dengan demikian dibutuhkan suatu perbaikan-perbaikan qan perubahan-perubahan dari kinerja manajemen perusahaan dan budaya organisasi. Six Sigma secara statistik mengukur dan mencenninkan kemampuan proses yang berkaitan dengan ciri-ciri seperti cacat (defect) perunit dan peluang untuk sukses dan gagal. Perum PPS Cabang Jakarta merupakan salah satu perusahaan milik pemerintah yang sedang menghadapi masa transisi dari perusahaan milik pemerintah menjadi BUMN. Es balok merupakan salah satu produk yang diproduksi oleh PPS Cabang Jakarta, masuk kedalam Divisi Usaha dan Perbekalan Kapal. Es balok merupakan output yang dirasakan cukup potensial mengeluarkan biaya tambahan produksi dan potensial dalam hal pemborosan. Program six sigma berusaha untuk menghilangkan pemborosan dan kesalahan-kesalahan yang terjadi pada produksi es balok dan pada akhimya akan meningkatkan kinerja perusahaan diakhir proses. Tujuan Penelitian menerapkan six sigma yang mungkin dapat diaplikasikan pada Perum PPS Cabang Jakarta, mengetahui kinerja Produksi Divisi Usaha Perbekalan Kapal khususnya produksi es balok, mengukur efektifitas produks i es balok dengan menggunakan konsep six sigma, memformulasikan strategi yang dapat diterapkan untuk mengurangi inefisiensi (defect). Hasil penelitian menunjukan bahwa Perum PPS Cabang Jakarta khususnya Sub Divisi Es Balok memiliki pennasalahan dalam hal produksi. Hal ini terbukti dari persentase kecacatan yang masih tinggi. Pemborosan yang terjadi di Divisi Es Balok dan Perbekalan jika dikonversi ke dalam level sigma sebesar 2.58, capat diartikan bahwa nilai tersebut masih memiliki kapabilitas proses yang masih rendah. Perum memiliki delapan titik kritis permasalahan (CTQ) yang menjadi penyebab es menjadi cacat. Proses perbaikan pada sistem produksi es balok dan CTQ harus dilakukan secara berkelanjutan sehingga kekurang an-kekurangan yang terjadi dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan-perbaikan yang akan datang. Target yang akan dijadikan sasaran perbaikan perlu diformulasikan sehingga apa yang akan dilaksanakan tepat pada sasaran. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129333 |
| Appears in Collections: | UT - Management |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| C05adi.pdf Restricted Access | Fulltext | 36.55 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.