Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129296Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Irwanto, Abdul Kohar | - |
| dc.contributor.author | Kurniawan, Windra | - |
| dc.date.accessioned | 2023-10-31T00:39:55Z | - |
| dc.date.available | 2023-10-31T00:39:55Z | - |
| dc.date.issued | 2012 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129296 | - |
| dc.description.abstract | Indonesia masih berpotensi mengalami pertumbuhan ke depannya pada sektor konstruksi dan semen. Minimnya infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia mendorong Pemerintah untuk melakukan perbaikan infrastruktur. Salah satu strategi yang dilakukan pemerintah untuk perbaikan infrastruktur adalah dengan mengimplementasikan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengembangan Ekonomi Indonesia (MP3EI) (Kementerian Perekonomian, 2011). Perusahaan konstruksi dan semen semakin diuntungkan dengan adanya proyek MP3EI ini. Menurut Suad Husnan (2009), profitabilitas perusahaan berpengaruh terhadap harga saham. Berdasarkan latar belakang diatas saham sektor konstruksi dan semen menjadi menarik untuk dipertimbangkan lebih serius. Investasi pada saham dapat memberikan tingkat keuntungan yang tinggi. Hukum dasar investasi adalah semakin tinggi tingkat keuntungan maka risiko yang menyertai juga semakin besar. Pada dasarnya semua orang tidak menyukai risiko, sehingga untuk mengurangi risiko investasi, investor perlu melakukan diversifikasi dengan membentuk portofolio. Dengan membentuk portofolio investor bisa mendapatkan investasi yang memberikan tingkat keuntungan yang maksimal dengan risiko tertentu atau risiko minimal dengan tingkat keuntungan tertentu. Permasalahannya adalah terdapat banyak kemungkinan portofolio yang dapat dibentuk dari kombinasi saham. Model indeks tunggal dapat digunakan untuk menentukan saham-saham yang membentuk portofolio optimal serta proporsi dananya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi saham unggulan sektor konstruksi dan semen di Bursa Efek Indonesia, (2) menganalisis expected return dan risiko saham sektor konstruksi dan semen di Bursa Efek Indonesia, dan (3) menentukan komposisi portofolio optimal saham sektor konstruksi dan semen di Bursa Efek Indonesia. Data sekunder diperoleh dari studi literatur dari buku, internet, jurnal, dan data perusahaan. Data diolah menggunakan software Microsoft Excel 2007. Dalam penelitian ini analisis saham unggulan dilakukan dengan analisis rasio keuangan (DER, ROE, EPS, dan PER). Portofolio optimal menggunakan Model Indeks Tunggal. Berdasarkan analisis rasio keuangan didapatkan saham unggulan sektor konstruksi dan semen adalah TOTL, WIKA, INTP, SMGR, dan SMCB. Saham yang memiliki expected return paling besar adalah TOTL (4,38% per bulan), risiko paling besar juga saham TOTL (sebesar 13,39%). Saham yang memiliki expected return paling kecil adalah SMGR (sebesar 3,52% per bulan), risiko paling kecil juga SMGR (sebesar 8,7%). Berdasarkan analisis model indeks tunggal, portofolio optimal didapatkan dengan menginvestasikan dana sebesar 42% pada saham INTP, 35% pada SMGR, 13% pada SMCB dan 10% pada TOTL. Portofolio ini akan menghasilkan expected return sebesar 4,03% dan risiko sebesar 7,73%. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Economics and Development Studies - management | id |
| dc.title | Analisis portofolio optimal saham sektor konstruksi dan semen di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan Model Indeks Tunggal | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| dc.subject.keyword | Optimal Portfolio; Single Indeks Model; Indonesian Stock Exchange | id |
| Appears in Collections: | UT - Management | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| H12wku.pdf Restricted Access | Fulltext | 1.72 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.