Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129193
Title: Penjalaran gelombang kelvin di sepanjang pantai Barat Sumatera dan Selatan Jawa pada bulan Mei 2007
Authors: Nurjaya, I Wayan
Syamsudin, Fadli
Mahardika, Gustiyan Taufik
Issue Date: 2010
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Gelombang di laut dapat memberikan manfaat yang baik terhadap ekosistem, misalnya gerakan orbital gelombang dapat menegakkan tanaman laut yang lemah seperti Sargassum sp. tegak berdiri dan membentuk ekosistem yang baik. Contohnya adalah Giant Kelp di Teluk California, USA. Gelombang juga dapat merusak ekosistem penting bila skala kejadian dan energinya besar. Pada tanggal 15-20 Mei 2007, sebuah fenomena yang sangat langka terjadi di perairan Indonesia. Fenomena ini khususnya terjadi pada wilayah pesisir Barat Sumatera, Selatan Jawa, hingga utara Nusa Tenggara Barat. Fenomena ini merupakan gelombang tinggi yang memiliki paras melebihi kondisi normal. Penyebab naiknya paras laut yang tidak normal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti: alun dari Badai Tropis yang terjadi di Afrika Selatan dan merambat memasuki periairan Indonesia, penjalaran Gelombang Kelvin, pasang purnama tertinggi yang terjadi setiap 15 tahun dan pemanasan global. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya Gelombang Kelvin pada bencana naiknya muka laut ekstrim di sepanjang pantai Barat Sumatra, Selatan Jawa, dan Selat Lombok pada tanggal 17 hingga 26 Mei 207. Serta untuk mengetahui sampai sejauh mana kontribusi Gelombang Kelvin pada fenomena tersebut. Data penelitian menggunakan data rekaman sensor-sensor yang dipasang pada buoy TRITON, citra satelit SSMI (Sea Surface Microwave Infrared), data ADCP (Acoustic Doppler Current Profiler) R/V Knorr, dan data satelit altimetri TOPEX/Poseidon. Data dari buoy TRITON, citra satelit SSMI, dan data ADCP diinterpretasi menggunakan analisis deskriptif. Data buoy TRITON berisi data arah angin, suhu, salinitas, dan kedalaman dinamik. Citra satelit SSMI mengandung kondisi evaporasi dan suhu permukaan laut (SPL) perairan Indonesia. Data ADCP mengandung data arus yang terjadi di perairan barat Sumatra pada lintang 0° selama periode bulan Mei 2007. Data satelit altimetri TOPEX/Poseidon diolah dengan menggunakan Surfer versi 8.0 dan Matlab versi 7.2. Data yang dihasilkan berupa diagram Hovmoller yang menggambarkan anomali tinggi muka laut (ATPL) yang terjadi pada suatu kondisi perairan. Seluruh data tersebut diinterpretasikan satu persatu untuk kemudian diinterpretasikan secara menyeluruh untuk mengetahui adanya kehadiran Gelombang Kelvin pada perairan Indonesia yang diawali dari perairan Pantai Barat Sumatra. Hasil pengamatan dari kedalaman dinamik dan sebaran menegak suhu TRITON buoy mengindikasikan adanya peningkatan suhu permukaan yang diikuti dengan penambahan massa air yang ditunjukkan oleh peningkatan kedalaman dinamik. Data salinitas juga menunjukkan kesesuaian karena meningkat seiring dengan bertambahnya suhu. Hasil pengamatan dari citra satelit SSMI selama bulan Mei 2007 menunjukkan adanya pergerakan massa air hangat yang bergerak dari arah perairan Timur Samudera Hindia memasuiki perairan Pantai Barat Sumatra. Hasil pengamatan ADCP R/V Knorr menunjukkan adanya arus yang datang dari arah Barat pada sepanjang khatulistiwa. Hasil pengamatan dari diagram Hovmoller menunjukkan adanya ATPL yang terjadi selama periode tahun 2007 pada bulan Mei di Pantai Selatan Jawa.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129193
Appears in Collections:UT - Marine Science And Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
C10gtm.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.83 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.