Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129183
Title: Pemetaan dan klasifikasi sedimen dengan instrumen side scan sonar di Perairan Balongan, Indramayu Jawa Barat
Authors: Manik, Henry M
Hadi, Susilo
Charnila, Dwi
Issue Date: 2010
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Side scan sonar dalam pencitraan benda-benda di dasar laut dapat menghasilkan berbagai variasi gambar digunakan untuk pencitraan objek-objek dasar laut dan memberikan informasi dalam pengembangan wilayah pantai. Penelitian ini dapat memberikan informasi kuantitatif berupa nilai amplitudo dari objek atau dasar perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah memvisualisasikan atau memetakan dasar perairan dan mengklasifikasikan sedimen atau objek di dasar laut secara kualitatif dan kuantitatif, sehingga dapat diketahui karakter sinyal yang khas (unik) dari berbagai substrat. Daerah survei terletak di Perairan Balongan, Indramayu – Jawa Barat pada koordinat 6 ° 21' 48 "LS - 6 ° 22' 54 "LS dan 108 ° 24' 18"BT - 108 ° 25' 49"BT. Pengolahan data dilakukan di Laboratorium Akustik Kelautan, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Institut Pertanian Bogor dan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Laut (PPPGL) di Bandung. Interpretasi dan klasifikasi data akustik side scan sonar dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan software SonarPro untuk melihat bentuk geometris dan keunikan dari suatu objek. Pemrosesan data secara kuantitatif menggunakan software sonarWiz.MAP, SonarWeb, xtfToSegy, seisSee dan Matlab dengan metode wavelet. Pengambilan contoh sedimen dilakukan pada 6 jalur transek dengan jarak antar transek 0.5 km. Setiap transek terdapat 3 buah stasiun sampel sedimen dan jumlah total adalah 18 sampel sedimen. Berdasarkan hasil pemetaan dasar laut daerah Balongan terdapat buangan sedimen, paritan dan kerukan sedimen, selain itu terdapat objek seperti box, mooring, potongan pipa, tali, pole. Setiap jenis sedimen memiliki nilai amplitudo yang berbeda yakni: pada lumpur memiliki nilai yang relatif rendah yaitu 200 mV, paritan mencapai 1900 mV pada waktu 28 ms dan buangan sedimen memiliki nilai amplitudo mencapai 800 mV. Nilai amplitudo yang paling besar dimiliki oleh objek single point mooring (SPM) mencapai 2x104 mV. Karakter sinyal yang terbentuk dari objek buatan seperti box dan potongan pipa memiliki suatu bayangan dari objek dapat terlihat dari grafik sinyal yang dihasilkan. Box memiliki nilai amplitudo yang tidak jauh berbeda dengan nilai amplitudo yang dimiliki objek potongan pipa mencapai 5000 mV. Range waktu pada objek ini adalah 19-26 ms. Hasil analisis besar butir yang dilakukan oleh PPPGL memiliki sedimen dasar laut berupa lempung lanauan yang berada di bagian tengah alur dan di bagian barat dan timur alur terdapat pasir lanauan. Klasifikasi ini berdasarkan sifat dari sedimen dapat dicirikan adanya berat fraksi antara butiran kasar dan halus.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129183
Appears in Collections:UT - Marine Science And Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
C10dch.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.57 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.