Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129062| Title: | Pengaruh pemberian dedak halus terhadap pertumbuhan perkembangan komponen tubuh ternak kambing kacang |
| Authors: | Natasasmita, Asikin Martojo, Harimurti Manggung, Ipin Rosadi Likadja, Johana Catharina |
| Issue Date: | 1987 |
| Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
| Abstract: | Tujuan penelitian ini ialah untuk mendapatkan keterangan-keterangan tentang sejauh mana pengaruh pemberian dedak halus sebagai tambahan di samping hijauan, terhadap besarnya kecepatan pertumbuhan perkembangan organ-organ tubuh luar, organ-organ tubuh dalam, karkas dan bagian-bagiannya pada kambing kacang. Hewan percobaan yang digunakan adalah ternak kambing kacang jantan sebanyak 21. ekor dengan kisar an bobot tubuh awal antara 6.0 sampai 10.2 kg seluruh kambing ini dibagi dalam 7 kelompok (ulangan), sehingga masing masing kelompok terdiri dari 3 ekor, yang memperoleh salah satu dari ke-3 macam ransum perlakuan secara acak. Ketiga macam perlakuan tersebut adalah (1) ransum RO, yaitu ransum yang hanya terdiri dari rumput lapangan, tanpa dedak halus, (2) ransum R75, yaitu ransum yang terdiri dari rumput lapangan dengan tambahan 75 gram dedak halus, dan (3) ransum R150, yaitu ransum yang terdiri dari rumput lapangan dengan tambahan 150 gram dedak halus. Peubah yang diukur dalam penelitian ini, digolongkan kedalam dua golongan besar, yaitu (1) peubah respon yang diukur selama percobaan berlangsung, terdiri dari konsumsi bahan kering ransum dan pertambahan bobot tubuh, dan (2) peubah respon yang diukur pada akhir masa percobaan, berupa hasil-hasil pemo- tongan, meliputi bobot potong, bobot tubuh kosong, bobot total alat tubuh dalam, bobot total saluran pencernaan, bobot total darah tertampung, bobot total alat tubuh dalam, bobot total saluran pencernaan, bobot total alat tubuh luar, bobot karkas utuh, bobot separuh karkas (bagian kanan), bobot daging, bobot lemak dan bobot tulang dari separuh karkas. Peubah respon konsumsi bahan kering ransum dan pertam bahan bobot bobot tubuh dianalisis menurut prosedur analisis peragam biasa. Peragam (covariate) untuk konsumsi bahan kering ransum ialah bobot tubuh pertengahan, sedangkan peragam untuk pertambahan bobot tubuh ialah bobot tubuh awal. Perubah yang termasuk kedalam hasil-hasil pemotongan diana. lisis menurut prosedur analisis peragam berdasarkan persa- b maan alometrik Huxley yaitu Yax. Konsumsi bahan kering ransum dan pertambahan bobot tubuh rata-rata per ekor per hari dari kambing kacang yang memperoleh ransum Ro masing- masing sebesar 425,58 dan 11,87 gram, ransum R75 masing-masing sebesar 420,54 dan 16,01 gram, dan ransum R150 masing masing sebesar 424,30 dan 32,50 gram. Hasil analisis statikstik menunjukkan bahwa perlakuan ransum tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi bahan kering ransum, tetapi sangat nyata terhadap pertambahan bobot tubuh mengikuti persamaan garis linear Y 9.81 + 10.31 x (r = 0.94). Pemberian dedak halus ternyata tidak memacu dan juga tidak menekan laju pertumbuhan perkembangan relatif bobot tubuh kosong, bobot to tal alat tubuh dalam, bobot darah tertampung, bobot total lemak alat tubuh dalam, bobot total lemak saluran pencernaan dan bobot karkas, masing-masing terhadap pertumbuhan bobot potong, juga pertumbuhan perkembangan relatif bobot total alat tubuh luar terhadap pertumbuhan bobot tubuh kosong. Demikian juga laju pertumbuhan perkembangan relatif bobot separuh karkas terhadap pertumbuhan bobot karkas (utuh), serta pertumbuhan perkembangan relatif bobot daging, bobot lemak dan bobot tulang masing-masing terhadap pertumbuhan bobot separuh karkas, akan tetapi nyata memacu laju pertum buhan perkembangan relatif bobot total saluran pencernaan terhadap bobot potong. Pemberian dedak halus ternyata ada kecenderungan dalam menaikkan rata-rata bobot tubuh kosong, bobot total alat tubuh dalam, bobot darah tertampung, bobot total lemak alat tubuh dalam, bobot total lemak salur- an pencernaan, bobot karkas (utuh), bobot daging dan bobot lemak, secara berturut-turut sebesar 39,5; 6,5; 11,5; 22,5; 30; 119,5; 22,5; dan 25,8 gram untuk setiap kenaikkan 75 gram dedak halus. Namun ada kecenderungan penurunan rata-rata total saluran pencernaan, bobot total alat tubuh luar dan bobot tulang yang disesuaikan secara berturut-tu- rut sebesar 36,0. 30,5 dan 16,0 gram setiap kenaikkan 75 gram dedak halus. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129062 |
| Appears in Collections: | MT - Animal Science |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 1987jcl.pdf Restricted Access | Fulltext | 3.42 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.