Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129032Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Nuryartono, Nunung | - |
| dc.contributor.author | Respita, Elsha Surya | - |
| dc.date.accessioned | 2023-10-29T00:48:52Z | - |
| dc.date.available | 2023-10-29T00:48:52Z | - |
| dc.date.issued | 2010 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129032 | - |
| dc.description.abstract | Peran UMKM semakin besar dalam perekonomian nasional. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementrian Koperasi dan UKM, pada tahun 2007 peran UMKM terhadap penciptaan PDB nasional menurut harga berlaku tercatat sebesar 56,23 persen. Sedangkan pada tahun 2008, peran UMKM terhadap penciptaan PDB nasional menurut harga berlaku mengalami perkembangan sebesar Rp. 504,23 triliun atau 23,95 persen dibanding tahun 2007. Pada tahun 2008, UMKM mampu menyerap tenaga kerja sebesar 90.896.270 orang atau 97,04 persen dari total penyerapan tenaga kerja yang ada. Jumlah ini meningkat sebesar 2,43 persen atau 2.156.526 orang dibandingkan tahun 2007. Dengan peran yang sangat strategis tersebut, maka sangat disayangkan jika sektor ini tidak diberdayakan secara optimal oleh pemerintah. Pemberdayaan yang dilakukan sebenarnya dapat dilakukan dengan mudah, diantaranya adalah dengan mengidentifikasikan masalah yang ada di sektor UMKM. Masalah yang sering muncul adalah keterbatasan usaha mikro dalam mengakses modal usaha. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa usaha mikro mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses kepada sumber-sumber pendanaan yang terjangkau. Pemberi pinjaman yang mendatangi mereka seringkali adalah para rentenir yang mematok bunga sangat besar, yaitu sampai dengan sepuluh persen per bulan bahkan lebih (Kusmuljono, 2009). Beranjak dari permasalahan yang dihadapi UMKM tersebut, pemerintah memfasilitasi pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) sejak akhir 2007. KUR merupakan fasilitas pembiayaan yang dapat diakses oleh UMKM dan Koperasi terutama yang memiliki usaha yang layak namun belum bankable. Penelitian ini dilakukan di Kota Depok dengan mengambil studi kasus nasabah KUR BRI Unit Margonda untuk menganalisis dampak penyaluran KUR terhadap perkembangan UMKM, yaitu sebanyak 60 responden. Dengan menggunakan model persamaan simultan dan dianalisis dengan menggunakan EViews, penyaluran KUR berdampak positif terhadap perkembangan UMKM, khususnya memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan omset usaha. Sedangkan dalam hal penyerapan tenaga kerja, penyaluran KUR belum memberikan dampak yang signifikan… | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | Bogor Agricultural University (IPB) | id |
| dc.subject.ddc | Economics and management | id |
| dc.subject.ddc | Economics and development studies | id |
| dc.title | Analisis dampak penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) terhadap perkembangan UMKM dan penyebab kendala UMKM dalam mengakses KUR: studi kasus BRI Unit Margonda Depok | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| dc.subject.keyword | Kredit Usaha Rakyat (KUR) | id |
| dc.subject.keyword | UMKM | id |
| dc.subject.keyword | BRI | id |
| dc.subject.keyword | Simultan | id |
| dc.subject.keyword | Logit | id |
| dc.subject.keyword | Bogor Agricultural University | id |
| dc.subject.keyword | Institut Pertanian Bogor | id |
| dc.subject.keyword | IPB | id |
| Appears in Collections: | UT - Economics and Development Studies | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| H10esr.pdf Restricted Access | Fulltext | 806.14 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.