Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129022| Title: | Analisis dampak fenomena perubahan iklim lokal dan kesejahteraan nelayan: studi kasus Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten |
| Authors: | Hidayat, Aceng Yonvitner Osmaleli |
| Issue Date: | 2010 |
| Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
| Abstract: | Labuan adalah salah satu kota kecamatan di Kabupaten Pandeglang sebagai sentra produksi perikanan laut di pesisir barat Provinsi Banten. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi parameter iklim lokal selama 10 tahun terakhir, menganalisis pola parameter iklim global dan parameter iklim local. Selanjutnya, menganalisis pola aktivitas ekonomi dalam kaitannya dengan perubahan parameter iklim, diantaranya tingkat kesejahteraan nelayan dan daya dukung kawasan di Labuan. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang pada bulan April sampai Mei 2010 dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, regresi, Analisis Jejak Ekologi (Ecological Footprint Analysis) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN). Umumnya aktivitas perikanan di Labuan berada di wilayah perairan Selat Sunda. Fenomena perubahan iklim akan berpengaruh terhadap kondisi di Labuan. Perubahan iklim yang terjadi akan berdampak terhadap perikanan budidaya dan perikanan tangkap. Analisis karakteristik perubahan iklim lokal dengan indikator suhu udara, curah hujan dan kecepatan angin menunjukkan suhu udara di Labuan masih berada dalam keadaan suhu normal, curah hujan setiap tahun memiliki jumlah yang berbeda secara signifikan, kecepatan angin pada musim panen (musim timur) tergolong angin lemah dan kecepatan angin pada musim barat tergolong angin sedang. Analisis regresi berganda digunakan untuk menentukan fungsi produksi sebagai variabel tidak bebas dan unsur iklim sebagai variabel bebas, berikut ini merupakan model fungsi produksi Y = -27.5 + 20.9 X1 - 0.37 X2 - 0.34 X3. Model dugaan tersebut dapat menjelaskan model sebenarnya di alam sebesar 12.6% dan selebihnya dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan di dalam model. Salah satu indikator dari perubahan iklim adalah terjadinya pemanasan global. Pemanasan global disebabkan oleh peningkatan gas rumah kaca. Perubahan iklim terjadi di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Analisis daya dukung lingkungan dengan menggunakan Ecological Footprint menunjukan total ecological footprint perairan Labuan menghasilkan nilai 1,8715 ha/kapita Sedangkan biocapacity hanya tersedia sebesar 1,1382 ha/kapita. Perbandingan antara EF dan Biocapacity (BC) adalah BC<EF. Hasil ini menunjukkan telah terjadi defisit sumberdaya alam di Labuan. Selain itu analisis nilai tukar nelayan menunjukkan bahwa masyarakat nelayan di Labuan memiliki tingkat kesejahteraan yang rendah. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129022 |
| Appears in Collections: | UT - Resources and Environmental Economic |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| H10osm.pdf Restricted Access | Fulltext | 1.03 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.