Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128928
Title: | Pengaruh penyaradan kayu dengan traktor berban ulat terhadap kerusakan tegakan tinggal, penggeseran serta pemadatan tanah hutan: studi kasus di PT kayu Lapis Indonesia Kalimantan Barat |
Authors: | Fakuara T.S., M. Yahya F.G. Suratno Suparto, Rahardjo S. Idris, Maman Mansyur |
Issue Date: | 1987 |
Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
Abstract: | Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan masukan sebagai dasar pertimbangan bagi para pengambil kebijaksanaan di bidang kehutanan untuk penyempurnaan pedoman eksploitasi hutan produksi serta memberikan informasi yang bermanfaat bagi perkembangan penelitian lebih lanjut. Untuk men- capai tujuan ini dilakukan penelitian kerusakan tegakan tinggal, penggeseran serta pemadatan tanah hutan akibat penyaradan kayu dengan traktor berban ulat di areal PT Kayu Lapis Indonesia-Kalimantan Barat. Kerusakan tegakan tinggal rata-rata akibat penyaradan kayu dengan traktor berban ulat adalah 18% tiap ha, tidak termasuk kerusakan yang diakibatkan oleh penebangan. Kerusakan terjadi pada seluruh jenis pohon untuk yang berdiameter 20 cm dan ke atas. Pada tingkat kerusakan sebesar ini, keadaan tegakan tinggal yang ada masih memenuhi persyaratan untuk kelestarian hasil sesuai dengan pedoman Tebang Pilih Indonesia yaitu harus adanya 25 pohon inti tiap ha. Volume tanah yang tergeser rata-rata adalah 0,06 m3/m panjang jalan sarad atau sama dengan 0,061 ton/m2. Penggeseran tanah hutan yang terjadi sudah melampaui batas kehilangan tanah yang diizinkan (soil loss tolerance) yaitu 0.0002 ton/m2/tahun. Hat cipia rata-rata sebesar 0,16 ilik IPB milik Pemadatan tanah hutan yang terjadi ditunjukkan oleh besarnya kerapatan massa tanah g/cm3, dengan porositas 56 %. Hasil pengamatan ini menunjukkan bahwa tanah pada bekas-bekas jalan sarad masih ter- masuk dalam klasifikasi tanah longgar, yaitu kerapatan massa tanahnya berada dalam kisaran 0,90 - 1,30 g/cm3. Difu- si udara dalam tanah untuk pertumbuhan regenerasi hutan masih bisa diharapkan karena porositasnya di atas 10%. Peranan peubah jumlah pohon yang disarad dan kerapat- an tegakan adalah nyata secara positif terhadap kerusakan tegakan tinggal. Peranan peubah kebecekan tanah dan kemiringan jalan sarad adalah nyata secara positif terhadap penggeseran tanah hutan. Peranan peubah intensitas penggu- naan jalan sarad adalah nyata secara positif terhadap pemadatan tanah hutan. Peranan peubah kebecekan tanah hutan dan kemiringan jalan sarad adalah nyata secara negatif terhadap pemadatan tanah hutan. |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128928 |
Appears in Collections: | MT - Multidiciplinary Program |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
1987mmi.pdf Restricted Access | Fulltext | 3.04 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.