Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128857
Title: Pengaruh konsentrasi pupuk daun dan lama penyimpanan gelap terhadap kemampuan tumbuh planlet abaca (Musa textilis var. tangongon)
Authors: Widajati, Eny
Wattimena, G.A.
Asmara, Rita Nusa
Issue Date: 2001
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk daun dan lama penyimpanan gelap terhadap kemampuan tumbuh planlet abaca (Musa textilis var. tangongon) yang dilaksanakan di Laboratorium Biomolekuler dan Seluler Tanaman Pusat Penelitian Bioteknologi IPB dan di Kebun Percobaan IPB Pasir Sarongge Cianjur pada bulan Februari-Oktober 2000. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi pupuk daun yang terdiri atas hyponex 2 g/l, pokon 2 g/l, pokon 4 g/l dan pokon 6 g/l. Faktor kedua adalah lama penyimpanan yaitu: 0, 2, 4, 6, 8 dan 10 hari, diulang sebanyak 5 kali. Bahan tanaman yang digunakan adalah planlet abaca yang telah melalui tahap perbanyakan (4 minggu) dan tahap pengakaran (4 minggu). Planlet abaca yang telah berakar dicuci dengan air steril dan dicelupkan dalam larutan Amoxillin dan Benlate 1 g/l. Planlet dimasukkan dalam media penyimpanan yaitu larutan sukrosa 40 g/l dan pupuk daun sesuai taraf masing-masing dengan cara mendirikan planlet dalam plastik tahan panas dengan akar terendam dibawah media penyimpanan. Planlet dikondisikan dalam cahaya (pra simpan gelap) selama 3 hari kemudian disimpan gelap selama 0, 2, 4, 6, 8 dan 10 hari, kemudian dikondisikan dalam cahaya (pasca simpan gelap) selama 3 hari. Planlet diaklimatisasi di rumah ketat serangga dengan media tanah dan arang sekam (1:1) selama 5 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi pupuk daun berpengaruh terhadap peubah pertambahan akar (setelah penyimpanan gelap), persentase hidup 3,4 dan 5 minggu setelah aklimatisasi (MSA). Pertambahan akar tertinggi terdapat pada pupuk Hyponex 2 g/l, dan dengan semakin tingginya konsentrasi Pokon maka pertambahan akar semakin menurun. Persentase hidup terendah terdapat pada konsentrasi pokon 6 g/l yang disebabkan oleh penyakit layu bakteri...dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128857
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A01rna.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.1 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.