Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128831
Title: Gambaran Sel Radang pada Sekum Ayam yang Diinfeksi Eimeria tenella Setelah Pemberian Buah Mengkudu (Morillda citrifolia) Melalui Air minum
Authors: Cahyaningsih, Umi
Setiyono, Agus
Kinanti, Vicce
Issue Date: 2005
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Koksidiosis merupakan penyakit disebabkan protozoa dari genus Eimeria. Kerugian akibat koksidiosis bagi petemak ayarn meliputi mortalitas, morbiditas, penurunan bobot badan, pertumbuhan terhambat, efisiensi pakan menurun, terlarn batnya masa produsi telur, biaya pengobatan yang tinggi dan penurunan produksi. Usaha pencegahan dan penanggulangan koksidiosis biasa dilakukan dengan koksidiostat, sehingga mampu menekan jumlah Eimeria, tetapi penggunaan antikoksidia ying tidak tepat dapat menimbulkan resistensi Coccidia (Chapman, 2000; Edgar, 1993). Harga yang relatifmahaljuga menjadi kelemahan obat ini, sehingga perlu altematif dengan menggunakan tanaman obat yang mudah ditemukan dan murah harganya misalnya buah mengkudu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian buah mengkudu (Marinda citrifolia) terhadap gambaran sel radang pada sekum ayam yang diinfeksi Eimeria tenella. Penelitian ini menggunakan 90 ekor ayam pete!ur dibagi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol positif (KP), kontrol negatif (KN), kontrol obat sulfaquinoxaline (KO), mengkudu (MK) dengan dosis MKl: 5 ml/kg BB, MK2: 10 ml/kg BB, MK3: 20 ml/kg BB. Kelompok kontrol negatif: ayam tidak diinfeksi ookista dan tidak diberi obat serta ditempatkan terpisah. Kelompok kontrol positif: ayam diinfeksi ookista Eimeria tenella dengan do sis 1 x 104 ookista/ekor tetapi tidak diberi obat. Kelompok kontrol obat yaitu ayam diinfeksi ookista Eimeria tenella dengan dosis 1x104 ooki sta/ekor dan diberikan obat sulfaquinoxaline dengan dosis 13 mg/kg BB dicampur kedalam air minum. Pada kelompok mengkudu: ayam diinfeksi dengan ookista Eimeria tenella 1x104 ookista/ekor dan diberikan mengkudu kedalarn air minum dengan dosis bertingkat. Pada hari ke 6, 9 dan 15 setelah infeksi, 3 ekor dari masing-masing kelompok ayam dimatikan dan sekum diambil untuk pemeriksaan histopatologi. Mengkudu mampu meningkatkan jumlah sel limfosit, makrofag, eosinofil dan heterofil ayam yang diinfeksi Eimeria tenella. Pada hari ke-6 setelah infeksi jumlah sel limfosit dan eosinofil pada kelompok mengkudu lebih tinggi dibandingkan kontrol positif. Pada hari ke-9 setelah infeksi jumlah sel makrofag dan heterofil pada kelompok mengkudu lebih tinggi dibandingkan kontrol positif.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128831
Appears in Collections:UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
B05vki.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.49 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.