Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128574
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSumantadinata, Komar-
dc.contributor.advisorRaswin, Muhammad M-
dc.contributor.authorSimbolon, Pitoris-
dc.date.accessioned2023-10-26T06:37:11Z-
dc.date.available2023-10-26T06:37:11Z-
dc.date.issued2003-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128574-
dc.description.abstractPeningkatan produksi budidaya ikan antara lain ditentukan oleh ketersediaan benih yang banyak dan baik kualitasnya. Hibridisasi merupakan salah satu upaya dalam peningkatan kualitas benih ini. Rendahnya kualitas benih dapat berakibat negatif terhadap sifat-sifat dalam budidaya ikan, antara lain menurunnya kelangsungan hidup dan pertumbuhan. Hibrid yang dihasilkan pada umumnya dapat berkembang dan hidup secara normal sampai dewasa, tetapi tidak sedikit larva yang abnormal dan pada akhirnya mati. Terdapat dua kejadian utama sebagai hasil hibridisasi yaitu kejadian yang mengarah kepada terbentuknya keturunan yang mengandung hanya salah satu material genetik baik dari betina saja (ginogenesis), atau jantan saja (androgenesis) serta hibrida yang mengandung genom diploid, triploid, ataupun tetraploid sesuai dengan kontribusi ploiditas oleh tetuanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya ginogenesis spontan pada hibridisasi intergenerik ikan mas betina dengan ikan nilem jantan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Percobaan Babakan dan Laboratorium Pengembangbiakan dan Genetika Ikan, Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor dari awal bulan Februari 2002 sampai awal bulan Januari 2003. Dalam penelitian ini terdapat dua perlakuan yaitu kontrol normal (MM), yaitu hasil pembuahan telur ikan mas dengan sperma ikan mas dan keturunan ikan mas dengan nilem (MN); hasil pembuahan telur ikan mas dengan sperma ikan nilem. Telur ikan mas diambil, kemudian telur-telur tersebut di tempatkan pada mangkuk-mangkuk kecil, lalu dituangkan sperma ikan mas ataupun sperma ikan nilem dan diaduk sampai merata dengan menggunakan bulu ayam. Telur yang sudah dibuahi lalu ditebarkan pada lempengan kaca (20 cm X 10 cm) seterusnya lempengan kaca ditempatkan dalam wadah dari kaca serat yang berisi air. Lalu zigot diinkubasi dalam akuarium yang telah diberi biru metilen dan dilengkapi dengan aerator. Parameter yang digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan hibridisasi antara ikan mas betina dan ikan nilem jantan adalah tingkat pembuahan, tingkat perkembangan embrio, dan tingkat penetasan. Selain itu dilakukan juga pengukuran morfometrik dan penghitungan meristik. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran dan pengamatan disajikan dalam: bentuk tabel, gambar, dan dianalisis secara deskriptif.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAquatic Resources Managementid
dc.titleKemungkinan terjadinya ginogenesis spontan pada hibridisasi ikan mas betani dengan ikan nilem jantanid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordSpontaneous Gynogenesisid
dc.subject.keywordCyprinus carpio L.id
dc.subject.keywordOsteochilus hasselti V.C.id
dc.subject.keywordcommon carpid
dc.subject.keywordHard-lipped Barbid
Appears in Collections:UT - Aquatic Resources Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
C03psi1.pdf
  Restricted Access
Fulltext5.97 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.